METRO7.CO.ID – Beberapa hari yang lalu pengadilan memenangkan pemerintah melalui kementerian ESDM untuk mengeluarkan izin tambang batubara kepada PT Mantimin Coal Mining (MCM) untuk beroprasi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang masuk di wilayah pegunungan meratus yang juga rimba dan pertahanan terakhir hutan Kalimantan Selatan.
Jika eksploitas terus berjalan tentu ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh masyarakat khususnya Kalsel (ekonomi, budaya, terlebih dampak lingkungan).
Dari keputusan itu membuat kemarahan Warganet Kalsel di media sosial Facebook, dari beberapa akun yang memberikan komentar, diantara:
[11:36, 29/10/2018] Be May Self: Salam Borneo?
#SAVEMERATUS
Jangan kau gadaikan harga dirimu sebagai orang dayak, ketika engkau memilih duit daripada indahnya meratusmu maka biarkan kami turun dengan Mandau (senjata khas Dayak Kalsel). Tanah ini tanah BORNEO tanah keramat dan sumber kehidupan DAYAK MERATUS.

Aku minta dukungan buat seluruh suku Dayak di Kalimantan. Kalimantan Selatan terancam pertambangan,tempatnya di Hulu Sungai Tengah. GUNUNG MERATUS adalah pasak bumi Kalimantan,yang didalamnya ada suku Dayak Meratus

Tolong bantu dengan mengetik #Save_meratus dikometer sebagai tanda kita peduli dan menolak keras pertambangan di Meratus. (metro7/sb)