TANJUNG – Satu minggu terahir warga Kembang Kuning Kecamatan Harui dibuat resah oleh seringnya terjadi tindak pencurian di desa.

Dalam satu minggu terahir hampir setiap hari ada warga yang kemalingan mulai dari hasil kebun sampai harta benda didalam rumah ludes di gondol maling.

Kejadian berturut turut tersebut membuat warga geram hasil kebun warga di jarah dimalam hari dan rumah warga di satroni maling di siang hari.

Mulai dari ronda sampai patroli kampung sudah dilakukan namun si maling belum juga berhenti beraksi.

Menariknya, ada sebuah pengumuman dan sayembara yang di buat pemerintah desa untuk menangkap si tangan panjang yng meresahkan warga desa tersebut.

Sayembara tersebut berawal dari Kepala desa Kembang Kuning Tiop Pasaribu yang setiap hari menerima laporan kehilangan oleh warganya. Dia pun langsung buat pengumuman ultimatum ancaman tidak dijamin keselamatan bagi si maling bila masih mencuri di wilayah desa Kembang Kuning.

Bahkan Tiop langsung mengadakan sayembara siapa yang mampu menangkap maling baik yang di kebun atau di rumah akan mendapat uang jutaan rupiah dan diumumkan kepelosok desa untuk di ketahui warganya.

“Saya menyadap lima hari di kebun saya di kembang kuning pas mau memanen hasil karet nya sudah habis di jarah padahal uangnya buat beli beras,” ucap salah seorang warga, Samsuri.

Warga lainya mengatakan sangat geram dengan kelakuan maling di desanya. Bahkan sebagian warga sudah ada yng berencna menghakimi sendiri kalau kedapatan langsung mencuri, ujar Omo warga setempat.

Aksi pencurian di siang hari uniknya terjadi hampir semua mengambil tempat di Rt.005. Si maling pun ketika gagal mencuri hasil kebun warga, juga menyasar pondok – pondok warga yang ada di hutan dan mencuri apa saja yng bisa di bawa dn bisa di jual. (metro7/rz)