BANJARMASIN – Demi meningkatkan layanan kepada pelanggan PDAM Bandarmasih selalu bersosialisasi kepada masyarakat, menyerap segala aspirasi terutama keluhan yang dirasakan dengan jemput bola bertatap muka langsung kepada masyarakat, ketua RT, ketua RW dan Lurah, Selasa (27/11/2018) mulai pukul 10.00 s/d 12.00 Wita, bertempat di Kelurahan Kuin Utara, jalan HKSN RT.18 No.1 Banjarmasin Utara dan difasilitator dari Forum Masyarakat Kota (Formak) Kalimantan Selatan.

Acara Sosialisasi dimulai dengan pembukaan dari Lurah Kuin Utara, Endang Anggraini Norbah, kemudian dilanjutkan dari Supervisor Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid, menyampaikan, “Puji syukur kehadirat Allah SWT, terima kasih atas kehadiran ibu-ibu sebagai perwakilan warga, sesuai dengan kampung Queen (Ratu), jadi yang hadir para ibu, bapak tidak keliatan, keberadaan kami disini, sekedar menyerap dan menampung semua keluhan dari para pelanggan khusus di kelurahan Kuin Utara ini, uneg-uneg ibu sampaikan saja apa kendala kami selama ini melayani air bersih PDAM kepada warga, mulai dari air kurang jernih, sering macet, atau tarif,” ungkapnya.

Dilanjutkan acara sesi pertanyaan dari warga, pertama, warga Kuin Utara RT 5, ibu Dayah, “Tetangga adik sendiri disaat rumahnya kosong tidak ditempati, aliran PDAM diputus, sekarang mau ditempati, apakah mendaftar ulang tarif pemasangan baru,” tanya ibu Dayah

Pertanyaan kedua dari, Nor Aslamiah, warga RT 9, “Mengenai kitiran pembayaran tidak sama dengan dimeteran PDAM mengenai jumlah kubik, setelah beberapa bulan jadi menumpuk pembayarannya,” ucapnya.

Kemudian dilanjutkan pertanyaan dari Ketua RT 22 Komplek Surya Gemilang, ibu Yuli, “Minum secara langsung air PDAM tanpa direbus, apakah berbahaya dan dampaknya bagi warga yang sudah kebiasaan seperti itu,” katanya.

Penjelasan dari Supervisor Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid, mengatakan, “Pemutusan aliran PDAM pasti ada permasalahan, mungkin menunggak sampai 3 bulan, apabila bila warga mau menggunakan kembali, selesaikan pembayaran penunggakan, pemasangan kembali paling lambat 3 hari setelah pembayaran, mengenai jumlah kubikan tidak sesuai dengan struk / kitiran pembayaran, petugas pembaca meter kesulitan memoto dikarenakan rumah ditutup pagar, apabila tidak sesuai pelanggan dipersilahkan mencatat sendiri dan laporkan ke petugas, dan mengenai air PDAM diminum secara langsung lebih baik direbus dulu, kita tidak mengetahui kuman dan bakteri yang berada di dalam pipa atau tandon, lebih baik mencegah daripada mengobati, terutama gejala tipes,” jelasnya.

Akhir acara pemberian cinderamata kepada warga berupa gelas berlogo PDAM Bandarmasih dan sebagai fasilitator ketua Forum Masyarakat Kota (FORMAK) Kalsel, M. Hatim Darmawi, menyampaikan, “Sosialisasi ini sudah kami gelar dari beberapa kelurahan di kota Banjarmasin, untuk menampung segala keluhan dari warga sebagai pelanggan dan pihak PDAM Bandarmasih, kami berharap ditindak lanjuti, terutama air PDAM sering macet, air keruh, dan menjelaskan tarif mahal yang selalu dikeluhkan warga,” kata Hatim Darmawi. (metro7/ad)