BANJARBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam publikasi ini disajikan berbagai data dan indikator makro ekonomi serta sosial di Provinsi Kalsel, sehingga dapat berguna bagi berbagai pihak dalam memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kalsel. Publikasi ini juga menyajikan indikator makro ekonomi yang terkait dengan hasil-hasil pembangunan di Kalsel, sehingga diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/ kajian dalam perencanaan dan evaluasi program dan kebijakan pembangunan.

Publikasi yang dihadiri insan pers dari media cetak, elektronik dan on-line ini berlangsung di pers room kantor BPS Kalsel pada Senin (3/12).

Kepala BPS Kalsel Diah Utami memaparkan; Nilai Tukar Petani (NTP) November 2018 sebesar 95,33 atau turun 0,18 persen. Pada November 2018 NTP Kalimantan Selatan tercatat 95,33 atau turun 0,18 persen dibanding NTP Oktober 2018 yang mencapai 95,50. Penurunan NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani naik 0,30 persen lebih kecil dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,47 persen.
Pada November 2018 di daerah perdesaan Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 0,50 persen, dimana indeks harga seluruh kelompok terjadi kenaikan berkisar 0,24 – 0,81 persen.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan November 2018 sebesar 102,75 atau turun sebesar 0,13 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya yang mencapai 102,88. Rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun 0,11 persen, dari Rp 4.914,23 per Kg di bulan Oktober 2018 menjadi Rp 4.908,95 per Kg di bulan November 2018. Begitu juga harga gabah di tingkat penggilingan turun 0,20 persen dari Rp 5.018,42 per Kg di bulan Oktober 2018 menjadi Rp 5.008,62 per Kg di bulan November 2018.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang bulan Oktober 2018 sebesar 58,12 persen, naik 0,07 poin. TPK hotel berbintang di Kalimantan Selatan pada bulan Oktober 2018 sebesar 58,12 persen, atau naik 0,07 poin dibanding TPK bulan September 2018 yang sebesar 58,05 persen. Dibandingkan dengan TPK bulan Oktober 2017 yang sebesar 57,18 persen, TPK bulan Oktober 2018 naik sebesar 0,94 poin.

Rata-rata Lama Menginap (RTLM) tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel bintang bulan Oktober 2018 adalah 1,59 malam, turun 0,24 malam. Bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu bulan Oktober 2017 yang sebesar 1,76 malam, RTLM bulan Oktober 2018 terjadi penurunan selama 0,17 malam.

Jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat melalui bandara di Kalimantan Selatan selama bulan Oktober 2018 sebanyak 179.440 orang atau naik 12,19 persen dari bulan lalu. Jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Kalimantan Selatan selama bulan Oktober 2018 sebanyak 182.952 orang atau naik 4,84 persen dibanding bulan September 2018.

Pada inflasi beberapa Kota di Kalimantan Selatan dan kota di kota lainnya, yaitu; Bulan November 2018, di Kota Banjarmasin terjadi Inflasi sebesar 0,19 persen. Laju inflasi kalender tahun 2018 (November 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 1,92 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 2,69 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain ikan gabus, telur ayam ras, bensin, bawang merah, angkutan udara.

Di Kota Tanjung, pada Bulan November 2018 mengalami Deflasi sebesar 0,23 persen. Laju inflasi kalender Tahun 2018 ( November 2018 terhadap Desember 2017 ) terjadi inflasi sebesar 1,91 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 3,52 persen. Komoditas yang mengalami Penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Tanjung antara lain: daging ayam ras, Jagung manis, daun singkong, kacang panjang, sawi hijau.

Dari 82 kota yang menghitung indeks harga konsumen, tercatat 70 kota mengalami inflasi, Inflasi tertinggi di kota Merauke sebesar 2,05 persen, dan terendah di kota Balikpapan sebesar 0,01 persen, dan 12 kota mengalami deflasi, deflasi tertinggi dikota Medan sebesar 0,64 persen, terendah kota Pematang Siantar sebesar 0,01 persen. (metro7/ad)