TANJUNG – Permasalahan ketenaga kerjaan pengangguran dan rekrutmen tenaga kerja lokal dan non lokal yang bisa memicu permasalahan sosial mendorong semangat anggota DPRD Tabalong untuk terus menggali informasi terkait penanganan ketenagakerjaan di wilayah lain yang bisa dijadikan referensi positif bagi Bumi Sarabakawa.

Seperti pada Kamis (6/12/2018), Komisi I serta Wakil Ketua DPRD Tabalong, Hj Mursidah dan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Tabaling Sri Budi Santoso melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Paser terkait permasalahan peluang dan penyaluran pencari kerja, serta kerjasama dengan pihak perusahaan sampai penyelesaian permasalahan hingga pemanfaatan tenaga kerja siap pakai.

Ketua Komisi I DPRD Tabalong, Zainal Ilmi Mahrudi mengatakan kunjungan pihaknya ke Kabupaten Paser dikarenakan ada beberapa kelebihan terkait ketenagakerjaan yang bisa dicontoh Kabupaten Tabalong.

Diantaranya disebutnya adanya kesepakatan antara pemerintah dan pihak perusahaan terkait tenaga kerja lokal, juga ada 21 paket APBN terkait pembinaan SDM tenaga kerja lokal.

Kades Tenaga Kerja Paser, Sancoyo mengatakan pihaknya selalu membuka kran lapangan kerja dengan selalu mengumumkan pada peminat pencari kerja yang sudah terdata.

“Para pencari kerja kami Juga dilatih di BLK luar daerah sesuai kebutuhan pendidikan khusus yang dibutuhkan,” katanya.

Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan BPJS untuk memastikan jaminan kesehatan dan jaminan lainnya untuk para pekerja yang ada di Paser. Sesuai MoU langsung antara pengusaha, gubernur dan kajari terkait jaminan bagi para pekerja untuk mendapatkan hak nya.

“Kami juga sangat selektif dengan tenaga kerja asing, dan apabila tenaga asing akan masuk, maka harus dengan perjanjian mentransper ilmunya pada tenaga kerja kita, apabila mereka tidak mau, maka tidak akan kita terima,” imbuhnya. (metro7/rz)