KANDANGAN – Serangan hama tungro yang mulai terjadi di sejumlah lahan persawahan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) disikapi serius oleh dinas pertanian HSS.
 Pengendalian dan pencegahan hama tungro dilakukan dengan cara penyemprotan agar hama tungro tidak meluas dan menyebar.
 Kepala Dinas Pertanian HSS, Fathurahman mengatakan untuk wilayah HSS ada sebanyak 12,26 hektar yang diserang tungro.
 “Lahan persawahan yang diserang tungro tersebar di empat kecamatan yakni Simpur, Sungai Raya, Kandangan dan Angkinang,” katanya, Kamis (30/3/2017).
 Paling luas daerah yang terserang hama tungro di Sungai Raya seluas enam hektar, Kecamatan Kandangan seluas 4,25 hektare, Simpur seluas 1,3 hektare dan Angkinang seluas 0,71 hektare.
 Pihaknya melakukan pencegahan dan pengendalian dengan cara melakukan penyemprotan seluas 54 hektare. Penyemprotan dilakukan agar hama tungro tidak melua
“Pengaruh cuaca yang tidak menentu, panas dan hujan menjadikan hama tungro menyerang tanaman padi bibit lokal,” lanjutnya.
 Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada para petani untuk ke depannya agar menanam bibit unggul yang lebih tahan dari serangan tungro.
 Sejauh ini, para petani di HSS sudah hampir 80 persen sudah menggunakan bibit unggul.Sisanya 20 persen memang masih menggunakan bibit lokal. (metro7)