TAMIANG LAYANG – Salapudin Kepala Desa Bararawa Kecamatan Pematang karau, Kabupaten Bartim, mengatakan selama 6 tahun menjabat sebagai Kades ditempat tersebut. Banyak hal yang dialaminya baik suka maupun duka serta beragam dan tantangan yang dihadapi seperti dunia politik yang sudah menjamak di masyarakat luas juga dirasakan.
“Hambatan dan tantangan itu selalu ada tergantung besar kecilnya masalah yang dihadapi seperti pro-kontra jelas ada. Ini disebabkan pertama faktor masyarakat setempat yang belum mengerti tentang aturan pemerintahan,” ungkapnya.
Terkait pro-kontra adanya salah penafsiran yang di pahami oleh masyarakat terhadap pemerintah desa. “Setelah dijelaskan dari pemerintah desa kepada masyarakat akhirnya masyarakat dapat memahaminya dan menerimanya,” jelasnya.
Setiap pekerjaan ujarnya pasti ada hambatan dan kendala yang dihadapi baik dari masyarakat maupun hal lainnya. Selama ini pemerintahan desa dalam membangun desa tersebut mengutamakan pembangunan titian usaha tani, untuk kebutuhan para masyarakat dalam mengangkut hasil kebun dan pertaniannya.
Titian usaha tani jelas Salapudin merupakan jembatan yang mampu untuk menunjang perekonomian masyarakat setempat. Kenapa demikian lanjutnya lagi karena masyarakat ditempat itu kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani dan pekebun, katanya.
Selain membangun titian usaha tani dirinya juga membangun jalan lain yang ada di setiap titik desa sedangkan pembangunan jembatan yang mana pembangunannya tersebut menjadi prioritas utama bagi pembangunan desa. Selama ini jalan titian usaha tani tidak lagi dilakukan pada titik baru karena pembangunannya hanya melanjutkan yang sudah ada setiap titik.
Dia berharap setelah habis masa jabatannya sebagai kepala desa nanti, kepada kepala desa yang baru nantinya dapat melanjutkan pembangunan yang masih belum terselesaikan. Diuraikannya seperti pembangunan yang masih belum selesai pada masa jabatannya itu dapat dilanjutkan kembali kepembangunan berikutnya.
Karena dia menilai selama ini, memang banyak pemimpin baru yang dapat membangun tetapi dalam memeliharan aset yang ada sulit mengembangkannya. Dalam membangun memang hal yang mudah terpenting adalah pemeliharaannya harus juga dapat diperhatikan khususnya di desa masing-masing.
Kepada wakil rakyat hendaknya selalu memonitor pembangunan di desa pada setiap dapilnya masing-masing. “Sebelum adanya perencanaan desa harus dibuat terlebih dulu usulan yang di rancang, seperti usulan yang besar dapat dibiayai melalui APBD I dan APBD II sedangkan usulan yang kecil kebanyakan didanai melalui ADD dan DD,”pungkas Salapudin.(metro7/kb/li)