KOTABARU – Sejauh ini sudah ada18 puskesmas yang berdiri di Kotabaru terakreditasi

Menindak lalnjuti Peraturan Mentri Kesehahtan NO 46 tahun 2015. Maka pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar secara berkesinambungan.

Puskesmas yang menjadi pelayan ditingkat dasar maka wajib terakreditasi.

Oleh karena itu tahun 2019, pemkab Kotabaru dibawah kepemimpinan H. Sayed Jafar Al-Idrus SH, akan menuntaskan 100 % semua puskesmas terakreditasi.

Itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Akhmad Rivai, belum lama ini.

Dari 28 puskesmas yang ada, pada tahun 2018 sudah terakreditasi sebanyak 18 puskesmas, yaitu terdiri dari 10 Puskesmas status akreditasi dasar, 7 puskesmas status akreditasi madya, dan 1 puskesmas status akreditasi utama,

Sisanya tahun 2019 akan dituntaskan sebanyak 10 Puskesmas terakreditasi.

10 Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Gunung Batu Besar, Rawat Inap Sampanahan; Perawatan Tamiang Geronggang, Pudi, Rawat Inap Banian, Tanjung Samalantakan, Pamukan II, Tanjung Selayar, Inap Lontar dan Puskesmas Marabatuan.

Rivai mengatakan, tujuan utama akreditasi puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.

Pendekatan yang dipakai dalam akreditasi puskesmas adalah keselamatan dan hak pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan hak petugas. Prinsip ini ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan keselamatan pelayanan.

Selain itu, tambah Rivai, prinsip dan dasar yang ditetapkan dalam sistem kesehatan nsional yang menggaris bawahi soal hak asasi manusia dan responsif gender, juga dipakai dalam standar akreditasi puskesmas ini untuk menjamin bahwa semua pasien mendapatkan pelayanan dan informasi yang sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien, tanpa memandang golongan sosial, ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, ras, maupun suku. ( metro7/syn)