TANJUNG – Unit Narkoba Polres Tabalong geram dengan ulah para pelaku penipuan mengaku polisi. Dimana tiap kali pihaknya melakukan penangkapan, satu jam kemudian pihak keluarga pelaku ditelpon orang yang mengaku kapolres atau kasat yang meminta uang untuk pembebasan pelaku narkoba.

“Selamat malam saya Kasat Narkoba Polres Tabalong, suami ibu kami tangkap atas kasus narkoba, kalau ibu mau suami tidak di proses hukum, kami minta malam ini juga sediakan uang Rp 50 juta, kalau besok tidak bisa lagi,” ini sepenggal kalimat penipu mengatasnamakan polisi.

Modus meraka adalah menelpon para camat atau kepala desa untuk meminta nomor keluarga pelaku dan setelah dapat mereka langsung meminta uang dengan dalih pelaku akan bebas.

Para korban yang panik kadang langsung percaya dan mengirim sejumlah uang berpariasi sesuai kemampuan minimal Rp 5 juta rupiah. Sudah jatuh tertimpa tangga uang hilang, pelaku narkotik tetap di penjara.

Seperti kasus yang baru terjadi di kecamatan kelua penangkapan tersangka AF setelah dibawa ke Polres Tabalong, semua keluarga AF ditelpon para penipu yang mengaku kasat narkoba dan meminta sejumlah uang.

Zaenuri juga berpesan terkait maraknya penipuan mengatasnamakan kapolres, kasat narkoba atau polisi lain nya yang meminta sejumlah uang pada keluarga pelaku jangan dipercaya.

“Semua itu penipuan, harap berhati hati kami tidak pernah melakukan hal tersebut,” katanya. (metro7/reza)