TANJUNG – Jajaran Polsek Muara Uya terus melakukan pendalaman terkait kasus penemuan mayat di Trans Tuhe Desa Uwie.

“Dugaan sementara dari kami kasus ini merupakan korban pembunuhan, dan terus kita lakukann penyelidikan,” kata Kapolsek Muara Uya Iptu Supriadi.

Sebelumnya pada Senin tadi, Trans Tuhe Desa Uwei mendadak geger dengan penemun mayat seorang laki laki bernama Seger 54 warga simpung Rt 13 kecamatan Muara Uya.

Informasi didapat, awalnya korban telah dinyatakan hilang oleh keluarga dan langsung melapor pada jajaran Polsek Muara Uya.

Pada laporan tersebut anggota mendapat informasi dari masyarakat korban hilang saat menyadap karet di kebun yg ada di Trans Tohe Desa Uwie rt 13.

Keluarga curiga dari pagi sampai habis sholat magrib korban belum pulang kerumah. Khwatir atas hal tersebut Suprihatin memberitahu Supomo bahwa bapak nya Seger belum pulang ke rumah.

Kemudian Supomo bergegas langsung mendatangi ke kebun/ pondok di susul suprihatin sesampainya dikebun keduanya melihat sepeda motor korban masih ada terparkir disekitar pondok.

Alangkah kagetnya ke dua saksi setelah mendapati ceceran darah di dlm sampai di luar pondok hingga membuat kekawatiran saksi makin memuncak dalam keadaan panik saksi mencoba memanggil korban.

Karna menggnggap ada hal tak wajar, Suprihatin menelpon Maul untuk segera bekoordinasi dengn Polisi dan Koramil Muara Uya, dan dari informasi, anggota serta warga mencari korban disekitar kebun.

Sempat putus asa dan akan pulang sekitar pukul 22.00 wita pada saat mau pulang warga melihat korban Seger tertelungkup di kebun karet dengan kondisi tidak bernyawa dan berlumuran darah serta ada di temukan linggis di samping badannya.

Lalu pada pukul 00.05 wita korban sudah identivikasi oleh tim identivikasi Polres Tabalong, selanjutnya korban dibawa ke Rs Badharudin untuk dilakukan visum. (metro7/rz)