TANJUNG – Guna terciptanya suasana yang tertib, aman, damai dan sejuk pada Pemilu 2019. Kepolisian Resort Tabalong menggelar silaturahmi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.

Acara yang digelar di Hotel Jelita Tanjung pada Rabu tadi terlihat hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tabalong Sabilal Rusdi, Ketua FKUB diwakili oleh Zulfan Syahrani, Kemenag , Tokoh agama Kristen, Tokoh Agama Hindu, Para Ketua Masjid dan Mahasiswa STIA Tabalong.

Kapolres Tabalong AKBP Hardiono dalam sambutannya mengajak agar Pesta Demokrasi pada 17 April nanti hendaknya dibarengi penuh keceriaan dengan suasana yang sejuk.

“Ibarat pesta perkawinan tamu-tamu dipersilahkan datang penuh ceria sambil menikmati makanan yang disiapkan oleh tuan rumah kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat kepada mempelai. Jangan ada rasa sungkan rasa takut “jelas Hardiono.

Dikatakannya lagi, biarlah perbedaan itu hanya 4 atau 5 menit di TPS kemudian kita kembali bersatu dalam kebersamaan kemudian kembali beraktifitas seperti biasa.

Acara silaturahmi yang dikemas santai menghadirkan pembicara H. Zulfan Syahrani Wakil ketua FKUB Tabalong, H Sahidul Bahri dari Kemenag Tabalong dan Hirsan ketua Bawaslu Kabupaten Tabalong.

Saat sesi tanya jawab berlangsung Paris Padhly salah seorang tokoh pemuda menyarankan kepada kepada Kemenag agar membuat materi khutbah 1 arah yang berisi tentang bahaya politik uang pada pemilu.

Kalau mengikuti pemberitaan baik media mantream maupun medsos bahwa pada Pemilu ini Politik uang masih akan terus terjadi ini seiring dengan ditangkapnya salah seorang Caleg oleh KPK dengan dengan BB ribuan amplop berisi uang.

“Jadi tugas kita sebagai anak bangsa untuk menekan terjadinya politik uang demi mendapatkan pemimpin yang jujur, bersih dan berintegrita,” jelas Paris.

Disebutnya materi khutbah yang berisi tentang bahaya politik uang akan disampaikan langsung oleh para Khatib dan Pendeta diseluruh Masjid2 maupun Gereja yang ada di Tabalong

Jadi kita langsung menusuk hati jama’ah. Kami yakin cara ini akan sangat efektif disisa waktu yang tinggal beberapa hari ini. Kami yakin pemberi maupun penerima uang sogok suara ini akan kocar kacir tidak akan berani bagi-bagi uang,” saran Paris. (metro7/reza)