TAMIANG LAYANG – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bartim melaksanakan Rapat Pemantapan sekaligus mengoptimalkan kinerja Kelompok Penyuluh Pertanian Lapangan (KPPL) dan Pendamping Penyuluh Lapangan (PPL) tingkat kabupaten Bartim di Dinas Ketahanan Pangan setempat, Selasa (14/5/2019).

Plt Dinas Ketahanan Pangan Riza Rahmadi mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut kinerja Kelompok Penyuluh Pertanian Lapangan (KPPL) dan Pendamping Penyuluh Lapangan (PPL) tingkat kabupaten agar dapat bekerja lebih maksimal.

Dirinya menginginkan KPPL agar lebih fokus menjalankan tugasnya sesuai tupoksi masing-masing begitu juga dengan administrasi, Riza berharap agar lebih tertib lagi dalam menangani administrasi.

Plt Dinas Ketahanan Pangan yang juga Kadis Pertanian dan Pertanian kabupaten Bartim meminta kepada pegawainya untuk lebih fokus lagi mendata dalam kegiatan dan administrasi dari anggaran proyek maupun perjalanan dinas.

Riza juga mengatakan bahwa sebagian besar pekerjaan ataupun proyek yang turun ke dinas kabupaten berasal dari provinsi dan kabupaten hanya sebagai wadah atau tempat pelaksanaan.

“Maka dari itu kita harus lebih optimal dalam administrasi Jangan sampai kita salah dan mengakibatkan kita bisa berurusan dengan hukum,” katanya.

Sementara itu, Yettie selaku kepala seksi penganekaragaman pangan, menyampaikan saat ini pihaknya sedang mengembangkan produk pertanian ke beberapa desa, dari mulai bibit yang manfaatkan dan akan di arahkan ke masyarakat dari rumah ke rumah diantaranya bibit cabai terong tomat kacang dan lain-lain.

Yettie menambahkan, di katakannya desa yang sedang dikembangkan pada saat ini ada 10 Desa diantaranya Desa Bambulung, Ampah 2 desa Ketap, Pelantau, Muru Duyung, Bararawa, Mangkarap, Rodok, Kupang Bersih dan Putuh Tauluh.

Usai diskusi dan tanya jawab antara Kadis, Kabid dan PPL, Reza juga mengingatkan untuk pendamping penyuluh kabupaten yang bertugas dapat memberikan arahan-arahan kepada kelompok tani (Poktan), bisa bekerjasama dengan baik agar para petani lebih produktif dan dapat mengembangkan pertanian pada wilayahnya masing-masing.

Reza berharap agar KPPL dan PPL lebih memahami tugasnya dan dapat mengajak poktan untuk mengembangkan budidaya pertanian baik dalam skala besar maupun kecil.

“Pada intinya pertanian dan ketahanan pangan menjadi ujung tombak perekonomian daerah maka dari itu Rapat ini dilaksanakan agar lebih maksimal dalam bekerja,” pungkasnya (metro7/budi).