Banjarmasin – Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin telah menangkap pria yang sedang teler karena dituding telah mencuri uang di Rumah Makan Khas Manado yang terletak di Jalan Veteran, Banjarmasin Timur. Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Afner Juwono membenarkan adanya penahanan terhadap pria yang diketahui bernama Ibrahim (31) Warga Kelayan A, Banjarmasin Selatan, karena tertangkap tangan oleh pemilik RM Khas Manado mencuri uangnya di dalam laci.
“Kejadiannya pada Rabu (22/10),” ujarnya, Kamis.
Saat ditangkap, ungkap Afner, Ibrahim sedang teler berat, hingga pemeriksaan terhadapnya baru bisa dilakukan pada Kamis (23/10) setelah dia benar-benar kontrol. “Terlalunya pelaku ini saat melakukan aksinya itu membawa anaknya yang masih sangat kecil,” ucapnya.
Dari keterangan pemilik RM Khas Manado, kata Afner mengutip, kronologisnya demikian, pelaku saat itu berbelanja nasi goreng di rumah makannya membawa sang anak yang masih kecil. Setelah selesai makan, pelaku kembali meminta dibuatkan lima bungkus nasi goreng.
“Saat itu yang jaga rumah makan adalah pemiliknya dan satu pelayan, keduanya perempuan,” ucap Afner.
Atas permintaan pelaku Ibrahim, lanjut Afner, pemilik RM pun memasakkan pesanan pengunjung rumah makannya itu kedapur, sedangkan pelayannya diminta pelaku untuk membuatkan air minum teh hangat.
“Selagi keduanya kedapur, pelaku beraksi membuka laci tempat uang rumah makan itu, dan suara laci yang dibuka sayup-sayup ternyata terdengar hingga kedapur. Saat ditengok, pelaku mau kabur naik motor,” ujar Afner.
“Saat pelaku mau tancap gas, kebetulan suami pemilik rumah makan datang, spontan karena mendengar teriakan istrinya berteriak maling, pelaku dicegat dan ditangkap, hingga warga berdatangan dan pelaku pun tidak bisa berkutik lagi,” paparnya.
Saat digeledah, terus Afner, didapati dibalik bajunya uang sekitar Rp800 ribu, yang dinyatakan pemilik rumah makan itu adalah uang di dalam lacinya.
“Bahkan saat digeledah lagi di dalam tas pelaku, ternyata didapati sebuah senjata tajam jenis parang,” tuturnya.
Atas laporan warga, jajarannya pun menangkap pelaku Ibrahim untuk dimintai keterangannya. “Saat ditangkap memang mulut pelaku tercium bau alkohol, dan tidak kontrol saat dimintai keterangan,” ujarnya.
Saat dengan wartawan, pelaku mengaku terpaksa melakukan itu karena terbentur sulit perekonomian. “Tak punya uang untuk bayar sewa rumah dan makan sehari-hari,” ujarnya singkat.(Metro7/juh)