foto:net
Jakarta — Menurunnya harga batubara dari di atas 90 dolar AS per ton menjadi 80-90 dolar AS membuat perusahaan mining milik Astra, PT Pamapersada Nusantara, sulit memprediksi produksi tahun depan.
“Tahun depan adalah tahun tantangan untuk kami,” kata Humas PT Pamapersada Nusantara Ridwan Pohan saat workshop wartawan industri dan otomotif di Bandung, Jumat malam.
Dia menyebutkan bahwa industri batu bara untuk tahun 2013 ini masih bisa bertahan, hanya saja dia tidak bisa menyebutkan hal yang sama untuk tahun depan.
“2013 ini masih aman, 2014 masih jadi tantangan,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa jika konsumsi batu bara nasional sebesar 60 juta ton per tahun bisa terpenuhi kembali tahun depan, kondisi industri bisa lebih baik.
“Batu bara bisa dapat berjalan seperti tahun lalu,” katanya.
Sementara itu, PT. Pamapersada Nusantara memiliki kapasitas 103 juta ton per tahun. Jumlah tersebut menyumbang sekitar 35 persen dari total batu bara nasional. (Metro7/ant)