• Dinas Pertambangan Belum Tahu
Paringin — Warga Gunung Pandau Kecamatan Paringin Timur geger. Butiran pasir Sungai Balangan di wilayahnya ternyata mengandung emas. Mereka pun kini beramai-ramai melakukan penambangan secara manual.
Hanya berbekal piring lenggangan kayu berbentuk bundar, warga mencoba mengadu nasib mencari peruntungan di sungai yang sedang surut tersebut.
Informasi yang diterima Metro7, meski penambangan dilakukan secara manual, dalam sehari warga bisa mengumpulkan 1 sampai 3 gram butiran emas.
Sungai Balangan di Gunung Pandau mengandung butiran emas pertama kali diketahui oleh para penambang dari luar daerah. Mereka melakukan aktivitasnya secara sembunyi-sembunyi. Ketika ditanya, mereka menjawab hanya mencari ikan. Namun karena penasaran, warga mengintai aktivitas penambang luar daerah itu.
‘Mereka mengelak ada tambang emas di Sungai Balangan dan hanya mengatakan mau mencari ikan saja. Tapi dalam selang waktu yang tidak beberapa lama warga pun mengintai gerak-gerik warga luar Kabupaten tersebut yang melakukan penambangan di Sungai Balangan,” kata Rustam, warga Gunung Pandau.
Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Balangan ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui adanya aktivitas penambangan emas di Gunung Pandau. “Tidak ada warga atau camat yang melapor kepada saya,” katanya.
Namun ia menegaskan bahwa aktivitas itu penambangan itu ilegal. “Meski dilakukan secara manual, tetap saja melanggar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 karena tidak ada izin penambangan di lokasi tersebut,” tegasnya.
Untuk menindaklanjuti adanya penambangan emas itu pihaknya akan berkoordinasi dengan BLHK Kabupaten Balangan selaku instansi yang berkompeten menguji kemungkinan adanya pencemaran lingkungan.
Terpisah, Ir Karim Suadi dari BLHK mengatakan jika penambangan itu terus dilakukan ia khawatir Sungai Balangan akan tercemar merkuri dan zat kimia lainnya. “Tebing sungai akan terkikis dan terkupas tanahnya sehingga akan membahaya warga setempat dalam mengunakan air sungai balangan,” katanya. (Metro7/Sri)