KANDANGAN  – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan optimis, Bendung Amandit yang berlokasi di Desa Malutu Kecamatan Padang Batung akan beroperasi secara maksimal pada tahun 2017 sesuai jadwal yang direncanakan, walaupun saat ini pemerintah masih terkendala dengan harga lahan yang belum disepakati oleh sebahagian warga.
 Bupati Hulu Selatan, Achmad Fikry saat wawancara dengan metro7 dilokasi (04/10) membenarkan bahwa, saat ini masih ada 95 (Sembilan Puluh Lima) orang warga yang belum menyetujui harga yang telah ditetapkan oleh tim apresial. Olehnya itu, Pemerintah akan terus memediasi hal ini dan diupayakan dalam waktu dekat, bisa ditemukan solusi yang terbaik.
 Menanggapi pertanyaan awak media tentang solusi dan langkah yang dapat ditempuh pemerintah apabila masyarakat tetap menolak keputusan dari tim apresial, Fikry melanjutkan, warga yang belum menemukan titik temu dengan harga yang telah ditetapkan, dapat menggunakan haknya dengan menempuh jalur hukum, yang selanjutnya diputuskan oleh pengadilan.
 Hal senada juga di sampaikan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Mochammad Basoeki Hadimoeljono, Msc. PHd. saat berada dilokasi Bendung Amandit mengatakan, ” Bendung Amandit insyaAllah rampung pada tahun 2017, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.”

Menyinggung tentang adanya sebagian kelompok warga yang tidak setuju dengan penetapan harga oleh tim apresial, Basoeki menanggapinya sebagai hal yang lumrah dalam pengerjaan sebuah proyek, dimana semua pihak tentulah ada yang tidak sepaham, namun kita yakin akan ada solusi yang terbaik, sehingga proyek ini akan berjalan dan selesai sesuai waktu yang ditetapkan pemerintah.
 Terkait panjang saluran air yang digunakan, luas areal jangkauan, serta sumber dan jumlah anggaran yang digelontorkan, Basoeki menambahkan, panjang lahan yang digunakan untuk saluran air kurang lebih 49 (empat puluh sembilan) km. sedangkan luas cakupan irigasi ini mencapai kurang lebih 5.472 (lima ribu empat ratus tujuh puluh dua) hektar, dan sampai saat ini sudah berjalan hinggga kurang lebih 40 (empat puluh) persen. Bendung Amandit dibangun dengan jumlah anggaran kurang lebih 96 milyyar rupiah yang bersumber dari dana. (metro7/andy)