PARINGIN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Republik Indonesia, Dr Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono MSc yang bertandang ke Kabupaten Balangan, menyempatkan diri untuk meninjau Bendung Pitap yang berlokasi di Kecamatan Tebing Tinggi, Selasa (4/10) sore kemarin.
Didampingi tim dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Regional II Kalimantan, Sang Menteri meninjau langsung bangunan utama bendungan, dan saluran irigasi premire dan sekunder yang masih dalam tahap pengerjaan.
 Dalam kesempatan itu Basoeki (begitu dirinya biasa dipanggil) menyampaikan, bendung pitab ini sudah bisa digunakan beberapa tahun lagi.
 “Kita targetkan bendungan yang disencanakan akan mengairi lahan sekitar 4.800 hektare ini, sudah bisa dioprasikan pada pertengahan 2018,” katanya.
 Dipenghujung kunjungannya, Sang Menteri diajak berkeliling kota Balangan untuk melihat kondisi jalan yang rusak-rusakan oleh Bupati Balangan. Melihat kondisi jalan yang memprihatinkan, Basoeki menegaskan agar kiranya agkutan dengan tonase berlebih jangan melintasi Jalan Nasional.
 Dijelaskan Basoeki, angkutan dengan tonase 70 ton, itu jelas akan merusak jalan. Solusi yang tepat ialah menghentikan arus angkutan dengan tonase berlebih tersebut.
 “Disini Gubernur harus berperan, kita ambil contoh seperti di wilayah Sumatera, disana Gubernur yang mendukung penghentian angkutan bermuatan lebih, agar tidak merusak jalan yang diperuntukkan dan dibutuhkan orang banyak,” ujarnya.
 Lebih lanjut Basoeki menegaskan, tidak ada solusi lain untuk mengatasi jalan rusak akibat angkutan bermuatan lebih, biarpun diperbaiki atau bahkan  dicor semen, akan tetap saja hasilnya jalan kembali rusak kalau angkutan bermuatan lebih tetap melintas di jalan Nasional. Gubernur juga harus hentikan izin jalannya, kalau perusahaan bersikukuh tetap tidak mau mengurani tonase angkutannya.
 “Perusahaan yang bersangkutan juga bisa lah mencari alternatif atau solusi, untuk menangani masalah itu. Jangan sampai pemerintah diatur semau perusahaan, supaya kenyamanan dan keselamatan lalu lintas tetap terjaga. Kalau nanti ada korban akibat jalan rusak, kan jadinya masyarakat yang menerima akibatnya,” pungkasnya.
 Menanggapi hal tersebut, Bupati Balangan H Ansharuddin mengatakan dirinya merasa bangga, Kabupaten Balangan bisa di datangi oleh Menteri, lebih-lebih bisa memberikan masukan kepada pemerintah daerah supaya pembangunan di Balangan semakin baik lagi.
 “Kita sangat berharap saran dan kritikan dari Pak Menteri, supaya kita bisa berbenah dan memaksimalkan kinerja kita dalam pembangunan,” Imbuhnya. (metro7/wnd)