Sesosok Mayat Bayi Ditemukan di Tempat Sampah
Editor : -
Wilayah liputan : -
Dilihat : 51 kali
Banjarbaru—Warga Guntung Damar Kelurahan Syamsudin Noor Banjarbaru, Sabtu (23/3) lalu, geger setelah salah seorang warga setempat menemukan sesosok mayat bayi di pinggir Jalan A Yani kilometer 28 Landasan Ulin.
Mayat berkelamin perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Dwi Kurnadi (54). Dari hasil pemeriksaan oleh petugas medis RSUD Banjarbaru, bayi yang panjangnya sekitar 30 centimeter dan berat 100 gram itu diperkirakan sudah berumur tiga hari setelah dilahirkan.
Awal penemuan bermula saat lelaki yang akrab disapa Pak Nadi itu menyisir sejumlah lokasi pembuangan sampah warga di tepi jalan itu sekitar pukul 01.30 Wita. Saat mengais tumpukan plastik ungu yang dikiranya sampah, sontak Nadi terkejut melihat bentuk wajah kecil dan daun telinga lengkap dengan dua tangan dan dua kaki.
Semula Nadi hanya menganggap isi dalam kantong plastik ukuran besar itu hanya sampah biasa yang penuh dengan tumpukan tanah. Tapi setelah mengamati, Nadi pun yakin benda dalam plastik bercampur tanah merah itu adalah anak manusia.
Ia pun memberitahu penemuan itu kepada warga sekitar. Informasi itu pun sampai kepada petugas Polsek Banjarbaru Barat (Polsek Ulin). Sekitar pukul 04.00 Wita pagi, mayat bayi terbungkus plastik dan kardus itu kemudian dibawa ke IGD RSUD Banjarbaru.
Setelah petugas medis melakukan pemeriksaan, mayat bayi itu kemudian disimpan di kamar khusus jenazah. Rencananya pihak kepolisian akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Banjarbaru untuk pemakamannya.
Kapolsek Banjarbaru Barat AKP Uskiansyah membenarkan temuan mayat bayi terbungkus plastik dan penuh dengan tanah merah itu. Diduga bayi itu sengaja dibuang. Namun belum dipastikan apakah pelakunya adalah orang tua korban sendiri. “Sekarang masih dalam proses penyelidikan. Pengungkapan kasus itu terus kami lakukan,” ujarnya.
Uskiansyah mengimbau kepada warga yang mengetahui ada orang yang baru melahirkan dan diduga sebagai pelaku, agar menyampaikan informasi kepada pihak kepolisian. “Informasi itu sangat kami butuhkan,” katanya. (Metro7/fit)
Mayat berkelamin perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Dwi Kurnadi (54). Dari hasil pemeriksaan oleh petugas medis RSUD Banjarbaru, bayi yang panjangnya sekitar 30 centimeter dan berat 100 gram itu diperkirakan sudah berumur tiga hari setelah dilahirkan.
Awal penemuan bermula saat lelaki yang akrab disapa Pak Nadi itu menyisir sejumlah lokasi pembuangan sampah warga di tepi jalan itu sekitar pukul 01.30 Wita. Saat mengais tumpukan plastik ungu yang dikiranya sampah, sontak Nadi terkejut melihat bentuk wajah kecil dan daun telinga lengkap dengan dua tangan dan dua kaki.
Semula Nadi hanya menganggap isi dalam kantong plastik ukuran besar itu hanya sampah biasa yang penuh dengan tumpukan tanah. Tapi setelah mengamati, Nadi pun yakin benda dalam plastik bercampur tanah merah itu adalah anak manusia.
Ia pun memberitahu penemuan itu kepada warga sekitar. Informasi itu pun sampai kepada petugas Polsek Banjarbaru Barat (Polsek Ulin). Sekitar pukul 04.00 Wita pagi, mayat bayi terbungkus plastik dan kardus itu kemudian dibawa ke IGD RSUD Banjarbaru.
Setelah petugas medis melakukan pemeriksaan, mayat bayi itu kemudian disimpan di kamar khusus jenazah. Rencananya pihak kepolisian akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Banjarbaru untuk pemakamannya.
Kapolsek Banjarbaru Barat AKP Uskiansyah membenarkan temuan mayat bayi terbungkus plastik dan penuh dengan tanah merah itu. Diduga bayi itu sengaja dibuang. Namun belum dipastikan apakah pelakunya adalah orang tua korban sendiri. “Sekarang masih dalam proses penyelidikan. Pengungkapan kasus itu terus kami lakukan,” ujarnya.
Uskiansyah mengimbau kepada warga yang mengetahui ada orang yang baru melahirkan dan diduga sebagai pelaku, agar menyampaikan informasi kepada pihak kepolisian. “Informasi itu sangat kami butuhkan,” katanya. (Metro7/fit)
Kredit
Tinggalkan Balasan