• 82 Orang Positif Tes Urine
Banjarmasin – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel), melalui keputusan Komisi Kode Etik (KKE)menyatakan empat oknum tak layak lagi menjadi seorang anggota Polri.
Empat oknum yang dipecat, Aiptu Djoko Wibisono Indianto, anggota Polres Banjarbaru. Brigadir Dadang Sukaria, anggota Bid Propam Polda Kalsel.
Bripda Suwarsono, anggota Polres Balangan dan Bripda Jusman Manggabarani, anggota Bid Propam Polda Kaleel.
Terhadap mereka itu, Polda Kalsel memberikan {[punishment]} berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Pemecatan serta pencopotan seragam dinas  dilakukan Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Taufik Ansorie, di halaman Mapolda, Selasa (22/1).
“Saya berharap saudara intropeksi diri dan terus melakukan perbaikan, meski tidak lagi berstatus sebagai anggota Polri,’’ kata Kapolda.
Kemudian lanjut Kapolda, dengan kegiatan seperti ini para anggota lainnya dapat mengambil pelajaran sehingga menghindari perbuatan yang dapat menjerumuskan diri kepada {[punishment]}.
Keterangan lain diperoleh, dalam upaya penertiban anggota terhadap bahaya narkoba, telah dilakukan tes urine pada seluruh jajaran anggota Polda Kalsel.
Hasilnya, ada 82 orang dinyatakan positif. Mereka selama tiga hari telah diberikan pembinaan mental –spritual serta pembekalan lainnya.
Untuk pelaksanaan di Mapolda, anggota yang tes urinenya positif, diberikan siraman rohani, psikologi serta bimbingan lainnya.
Selebihnya, dilakukan pembinaan mental fisik di Brimob Polda Kalsel.
[]Penghargaan
Dalam kesempatan acara pemecatan itu pula, Kapolda Kalsel, sekaligus memberikan {[reward]} terhadap personel Polri yang berdedikasi.
Ada enam anggota Polres Banjar, yang berprestasi dalam menjalankan tugas dengan baik sehingga dapat mengungkap kasus.
Seperti kasus pencurian sepeda motor (curanmor). penipuan, penggelapan dan pemalsuan BPKB sepeda motor dan mobil.
Keenam anggota tersebut, Iptu Syamsul P S Sos, Aiptu Rizki Mulyawan, Bripka Nazzul Mihsan, Bripka Ady Nugraha Prasetya, Brigadir Hendra Dwi Setyawan dan Brigadir Fajar Yuda Arutiono.
“Saya selaku pribadi maupun selaku Kapolda merasa bangga atas prestasi tugas yang telah ditunjukan,’’ ujar Brigjen Polisi Taufik Ansorie.
Dikatakan, semua upaya pihaknya melakukan pemebanah dalam tubuh institusi Polri, khususnya Polda Kalsel.
“Reward dan punishment merupakan hal bertolak belakang. Semoga dengan semua dapat memotivasi meningkatkan kerja, dan sebaliknya menjauhkan diri dari hal yang dapat merugikan institusi Polri maupun  pribadi,’’ kata Kapolda. (Metro7/**)