Banjarmasin–Dua buah rumah di Jl Raya Yudistira RT 34 Beruntung Jaya, Kelurahan Pemurus Dalam, Rabu (23/1) dini hari sekitar pukul 03.00 wita habis dilalap api. Padahal saat itu kota Banjarmasin sedang diguyur hujan lebat.
Seorang saksi mata, Mustafa, menuturkan api bermula dari salah satu rumah kontrakan bernomor 29. Menurut penjaga malam kantor pembantu PDAM Bandarmasih yang berlokasi di seberang TKP ini, rumah tersebut dihuni oleh Kusnan, seorang pensiunan polisi bersama sang istri.
Awalnya, hanya terlihat asap yang membumbung tinggi. Sedang api yang belum diketahui pasti sumbernya baru terlihat beberapa saat kemudian. Rumah korban sendiri agak terlindung karena di bagian depan yang sehari-hari dipakai untuk berjualan makanan dipasang spanduk. Rekannya sesama penjaga malam yang pertama menyadari kejadian langsung memukul-mukul tiang listrik untuk membangunkan warga. Mobil pemadam pun dengan segera berdatangan.
“Kemungkinan besar api berasal dari korsleting listrik, soalnya tidak terdengar apa-apa, misalnya bunyi ledakan,” ucapnya. Api yang membesar kemudian merembet ke sebuah rumah di sebelahnya. Meski tak ada korban jiwa, namun hampir tak ada harta benda yang dapat diselamatkan. Di rumah Kusnan yang terlihat hanya arang serta bangkai alat elektronik dan peralatan rumah tangga.
Usai peristiwa ini, ia dan sang istri yang saat kejadian tengah tidur lelap dievakuasi ke rumah salah seorang anaknya yang masih tinggal di kawasan yang sama. Bapak Obo, tetangga yang rumahnya ikut dilalap api menuturkan, sebelum kejadian ia dan anaknya sedang asyik menonton acara bola di televisi. Tiba-tiba dari rumah sebelah terdengar suara seperti letupan bola lampu, selanjutnya menyusul asap tebal yang keluar dari plafon.
“Rumah kami berdempetan, jadi waktu kejadian terdengar bunyinya seperti suara bambu terbakar disertai asap,” ceritanya.
Yakin terjadi kebakaran, ia kemudian langsung membangunkan istrinya yang tengah tertidur di dalam kamar agar segera menyelamatkan diri keluar dari dalam rumah. “Istri saya langsung naik ke loteng menyelamatkan mertua yang tidur di kamar atas lalu membawanya keluar menyelamatkan diri,” katanya.
Belum diketahui total kerugian yang diderita oleh korban, namun diperkirakan nilainya mencapai ratusan juta rupiah. “Yang sempat saya selamatkan cuma satu buah televisi saja, sedangkan pakaian dan harta benda lainnya habis terbakar,” jelasnya.
Warga sekitar yang mengetahui pun bahu membahu mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Meskipun cuaca saat itu tengah diguyur hujan yang cukup lebat, namun api masih terus berkobar. Setelah puluhan BPK (Barisan Pemadam Kebakaran) berdatangan, tak memakan waktu lama akhirnya api dapat dikuasai.
Kapolsekta Banjarmasin AKP Hadi Supriyanto membenarkan hal tersebut. “Kita masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut,” ujarnya. Metro7/Fit