MARABAHAN – Safari Ramadan memberi manfaat besar dalam pelaksanaan pemerintahan. Setidaknya melalui kegiatan tersebut, dapat bersilaturahmi dan tatap muka langsung dengan warga yang dikunjungi serta bisa menyaksikan kondisi daerah yang dilewati.
 “Dengan begitu, aparatur, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, dapat mengenal wilayah dan warganya secara langsung tanpa hanya menerima informasi di belakang layar maupun diatas meja,” kata Wakil Bupati Barito Kuala (Wabup Batola) H Ma’mun Kaderi, saat melaksanakan kunjungan Safari Ramadan 1437 Hijriyah serta buka puasa dan Salat Magrib berjamaah di Mesjid Al-Mujahidin, Desa Karya Maju SP 2, Kecamatan Marabahan, belum lama tadi.
  Mantan pimpinan DPRD Batola itu, juga menyinggung Pilkada Batola periode 2017-2022 yang sebentar lagi dilaksanakan.
  Dalam kaitan itu ia mengimbau seluruh lapisan untuk menjaga keamanan dan kondusivitas daerah, di samping meminta masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan pada pertengahan Februari 2017 mendatang dengan berbondong-bondong mendatangi TPS-TPS yang tersedia untuk mencoblos. Mengingat selama ini tingkat kehadiran masyarakat Batola dalam mencoblos hanya berkisar 65–70 persen.
  Di kesempatan safari itu, Ma’mun juga menyinggung penerimaan aparatur desa se-Batola yang hasilnya baru saja diumumkan. Kepada yang terpilih, wabup mengucapkan selamat dan berpesan agar menggunakan kesempatan sebaik-baiknya dengan  bekerja secara sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
  “Jangan sebaliknya, setelah lulus dan diterima lalu bekerja semaunya tanpa mempedulikan niat yang ditanamkan sebelumnya,” katanya.
  Ma’mun menerangkan, aparatur desa bekerja untuk membantu kelancaran tugas kades dalam melaksanakan pemerintahan desa dan pembangunan.
  Safari Ramadan di Desa Karya Maju SP 2 ini juga diisi penyerahan bantuan untuk masjid setempat senilai Rp 15 juta, masing-masing Rp 10 juta dari Pemkab Batola dan Rp 5 juta dari bantuan Bank Kalsel Cabang Marabahan.
  Sebelumnya, pengurus Mesjid Al-Mujahidin, Soimin menerangkan, saat ini pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp 75 juta untuk merampungkan pembangunan mesjid tersebut. Sementara dana yang terkumpul baru Rp 3 juta.
  Dengan adanya bantuan pemkab senilai Rp 15 juta ini, katanya, maka dana yang dibutuhkan tinggal sekitar Rp 57 juta untuk keperluas semen, pasir, keramik dan lainnya.
  Soimin pun menyatakan jika ada dermawan maupun donatur yang berniat mendarmabaktikan rezeki untuk pembangunan Mesjid Al-Mujahidin, mereka dengan senang hati menerimanya. (humpro-batola/metro7)