Rantau – Sejak sepakan hujan lebat dan klimaksnya pada Selasa malam (4/12) kemarin, di desa Parigi Kecamatan Bakarangan Rantau Kabupaten Tapin terjadi banjir. Sebagian besar rumah penduduk terendam air.
Persoalan Banjir ini memang sudah lama di keluhkan warga terutama pada bulan-bulan musim hujan seperti bulan Desember. Hal ini diakibatkan karena adanya pendangkalan sungai yang mengakibatkan air mengalir  kepermukiman warga disana.
“Hujan lebat terjadi sekitar pukul 19.00 wita, berakibat meluapnya air sungai kepemukiman warga,” ujar Rusdi warga desa Parigi.
Sementara itu, Kepala Desa Parigi ketika ditemui Metro7 Fikri Ahmad mengakui bahwa banjir disebabkan adanya pendangkalan sungai dan kurangnya drainase di desa yang dia pimpin itu.
 “Banjir ini di sebabkan dangkalnya sungai dan kurangnya drainase di wilayah desa kami, sehingga air mengalir sampai kehalaman rumah warga,” ujar Fikri.
Dengan adanya keluhan tersebut, ia berharap ada perhatian dari pemkab Tapin untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat disana.
“ Semoga Pemerintah Kabupaten Tapin segera menindak lanjuti permasalahan desa kami dan menemukan jalan keluar yang terbaik untuk warga desa Parigi,” harapan Fikri Ahmad yang telah menjabat kepala desa selama delapan Tahun ini.
Dari pantauan Metro7 disana, tinggi air ada mencapai 50 sentimeter di atas permukaan jalan desa Parigi simbar, dan hampir seluruh rumah penduduk terendam air. Hal ini mengakibatkan akses menuju desa juga mengalami hambatan karena jalan-jalan desa juga terendam air.
“Kami terpaksa menggunakan celana pendek keluar dari rumah untuk menuju tebing yang lebih tinggi, dan mudah-mudahan banjir seperti ini cepat kembali normal lagi seperti hari biasa. Karena, banjir ini membuat kami tidak bisa mencari nafkah,” ujar Yadi (25) salah satu warga disana. (Metro7/**)