RANTAU — Warga Tapin berdatangan dari beberapa kampung ke Mapolsek Tapin Utara, Setelah mendapat kabar bahwa pelaku pencurian dan perampokan yang meresahkan warga masyarakat saat ini telah tertangkap.
Memang benar adanya penangkapan terhadap dua orang laki-laki dan satu perempuan, tetapi bukanlah pelaku yang di cari-cari masyarakat Tapin. Dua orang lelaki ini terjerat kasus senjata tajam pada saat diperiksa, karena telah melarikan seorang gadis sebut saja Mawar (14) pelajar SMPN 2 Rantau.
Kasusnya berawal dari hilangnya Mawar bersama sebuah sepeda motor Yamaha Mio DA 6705 KR  pada hari Minggu (23/9) yang lalu.
Pihak keluarga Mawar menyangka telah terjadi hal yang tidak diinginkan pada diri Mawar kaena sudah tiga hari tidak ada kabar beritanya.
Setelah melaporkan hilangnya anak gadisnya ke Polsek Tapin Utara, orang tua Mawar bersama-sama dengan anggota polsek melakukan pencarian, dan pada hari ketiga Rabu (26/9) Mawar ditemukan bersama dengan Junaidi (23) yang tidak lain adalah pacar Mawar sendiri.
Pada saat ditemukannya Mawar, Junaidi warga desa Sawang Simpang Jambu ini ada bersama temannya Abdul Aziz warga desa Kakaran RT.02. Dan pada saat petugas melakukan penggeledahan ditubuh kedua laki-laki ini ditemukan sebilah pisau belati dan sebilah keris.
Keduanyapun langsung digelandang ke Polsek Tapin Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pihak keluarga Mawar ketika ditanya Metro7 tentang hubungan Mawar dan Junaidi mengakui kalau Junaidi memang pacarnya Mawar, dan sudah lama ingin menikahi Mawar. Karena tidak memiliki biaya untuk kawin jadi tertunda sampai saat ini.
“Junaidi terkendala dengan uang, karena uangnya tidak terkumpul untuk melamar,” jelas saudara orang tua Mawar.
Sementara itu Junaidi dan Abdul Aziz dikenakan pasal 2 (1) UU Darurat RI No.12/1951 tentang senjata tajam, dan dituntut hukuman diatas satu tahun penjara.  Metro7/wnd