TANJUNG — Seorang pria meregang nyawa setelah terjatuh dari tiang pancang jembatan gantung setinggi 8 meter di Desa Puain Kanan RT 01 Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong. Insiden terjadi Selasa (10/7/2012) tadi. Korban tewas setelah terjatuh dan tubuhnya membentur kayu ulin bagian jembatan.
Korban yang mengalami naas tersebut adalah Zainuddin (16) warga desa Pamarangan Kanan RT 01 (Tewah) Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong.
Menurut penuturan warga yang mengetahui, kejadian itu berawal saat korban sedang melakukan pengerjaan pengecatan tiang jembatan dan sewaktu berada di atas tiang pancang asik melakukan tugasnya, tiba-tiba tangan kanan korban tidak sengaja menyentuh aliran listrik tegangan tinggi yang persis berada lebih kurang satu jengkal dari tiang atas jembatan.
Karena korban merasa sakit dan terkejut, akhirnya korban terjatuh dengan bagian tubuh lebih dulu membentur kayu ulin jembatan. Pada saat terjatuh itu pula, posisi kepala korban berada di bawah membentur tanah. Tangan kanan dan wajah luka serta hidung mengeluarkan darah segar. Korban pun meninggal di TKP.
Salah seorang warga Desa Puain Kanan menuturkan kepada Metro7 bahwa insiden serupa juga pernah terjadi saat pengerjaan pembangunan jembatan gantung tersebut, di mana seorang pekerja warga Kabupaten HST saat mengerjakan pemasangan tiang pancang beberapa tahun lalu terjatuh setelah tersengat aliran listrik. Untungnya pada waktu itu korban terjatuh di tanah yang tidak begitu keras, sehingga hanya terluka di bagian pantat.
Warga menyayangkan tidak adanya tanda rambu bahaya tegangan tinggi yang dipasang oleh pihak PLN di sekitar jembatan tersebut.
Plt Manager PLN Rayon Tanjung M Hermansyah saat dikonfirmasi Metro7 di ruang kerjanya Kamis (12/6/2012) tidak menampik belum adanya rambu peringatan bahaya tegangan tinggi di sekitar tempat kejadian, namun ia menyayangkan tidak adanya pemberitahuan sebelumnya tentang adanya pengerjaan pengecatan tiang jembatan, sehingga PLN tidak melakukan pemadaman. Ia pun membenarkan sebelumnya di jembatan gantung itu dilaporkan pernah terjadi hal serupa pada saat pembangunan jembatan, namun korbannya tidak sampai meninggal dunia.
Dengan dua insiden tersebut, PLN menurutnya akan melakukan upaya peninggian jalur jaringan yang melintas di atas jembatan, sehingga diharapkan tidak akan ada lagi korban berikutnya.
M Hermansyah menambahkan, usai kejadian itu, pihaknya langsung mendatangi korban ke rumah keluarganya di desa Pamarangan Kanan bersama pihak yang mengerjakan borongan pengecatan sekaligus memberikan biaya sumbangan. Dikatakannya, pihak keluarga korban menerima dan pasrah atas kejadian itu sebagai musibah.
Saat ini PLN Rayon Tanjung sedang giat-giatnya melakukan pemeliharaan jaringan tegangan menengah yang banyak mengalami pengenduran. Hermansyah menghimbau setiap ada pekerjaan yang mendekati dengan jaringan listrik PLN, jangan mencoba melakukan bekerja sebelum dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak PLN, supaya bias bekerja dengan aman.
PLN sangat terbatas dalam pengawasan jaringan yang luas sekali. Oleh karena itu, diharapkan apabila ada pekerjaan yang berdekatan dengan jaringan PLN, supaya memberitahukan sebelumnya. Sehingga kami bisa melakukan pemadaman sementara apabila dipandang perlu,” himbau Hermansyah. Metro7/Via