TANJUNG — Dinas Sosial Kebudayaan dan Pariwisata (Dinsosbudpar) Kabupaten Tabalong mengirim 10 orang remaja kurang mampu untuk mengikuti pelatihan dan keterampilan di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Budi Satria Banjarbaru. ke 10 orang remaja tersebut terdiri dari 6 orang perempuan dan 4 orang laki-laki, mereka berasal dari keluarga yang tergolong kurang mampu dari beberapa kecamatan di Kabupaten Tabalong.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinsosbudpar Kabupaten Tabalong Drs H Suryanadie S.Sos kepada Metro7 Selasa (3/6/2012) sebelum melepas keberangkatan peserta ke Banjarbaru.

Ia menambahkan, 10 remaja yang akan dikirim mengikuti pelatihan keterampilan selama 6 bulan, di mana mereka akan diberikan pelatihan sesuai dengan jurusan yang dipilih, seperti montir sepeda motor, service handphone, menjahit dan sablon. Diharapkan nantinya mereka bisa menciptakan peluang usaha, mengingat mereka adalah remaja-remaja yang putus sekolah.

Selama mengikuti pelatihan semuanya dibiayai pemerintah melalui alokasi dana Departemen Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, sedangkan dana pendamping dari APBD Kabupaten Tabalong melalui Dinsosbudpar diberikan biaya transport, uang saku dan paket stimulan, usai menjalani pelatihan nanti juga mereka akan diberikan berupa paket barang untuk menunjang usaha yang akan dijalankan sesuai jurusan yang dipilih.
Program Dinsosbudpar ini merupakan salah satu upaya penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tabalong, masih banyak program lain yang dijalankan seperti pembinaan terhadap Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Dalam aturannya, sebelum melepas keberangkatan 10 remaja di kantornya H Suryanadi berharap agar para peserta benar-benar bisa menggunakan kesempatan yang baik ini untuk belajar dengan sungguh-sungguh, sehingga materi yang dipelajari nanti bisa dipraktekan dalam menjalankan usaha, sebagai bekal hidup di masa yang akan datang. Metro7/Via