Drs. H. Zain Alkim, Bupati Bartim
TAMIANG LAYANG Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-86 Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Barito Timur digelar bertepatan dengan pelantikan kepengurusan. Majelis Wakil Cabang (MWC) periode tahun 2012-2017 bertempat di Mesjid Ar-Rahman Tamiang Layang, Minggu (08/07/2012) siang.
Dalam acara tersebut hadir Bupati Barito Timur, Pengurus NU Propinsi Kalimantan Tengah, Pengurus Cabang NU Barito Selatan, Ketua MUI Kabupaten Barito Timur dan tokoh-tokoh agama setempat.
Bupati Barito Timur, H Zain Alkim dalam sambutanya mengatakan, pemerintah berkeyakinan dengan bertambahnya usia organisasi ini, akan semakin memperkokoh eksistensi NU sebagai organisasi yang turut memacu pembangunan khususnya dalam bidang keagamaan.
’’Kita dapat merasakan bersama bagaimana sumbangsih nyata yang telah diberikan NU untuk Kabupaten Bartim ini,’’ katanya.
Zain menyebutkan, NU merupakan wadah tempat berkumpulnya tokoh-tokoh agama yang mulanya bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengamalkan serta melestarikan nilai agama di Indonesia serta meningkatkan partisipasi para tokoh agama untuk bergerak lebih maju sebagai tongkat pertama dalam pembangunan.  
“Sebagai organisasi yang besar, NU semakin kokoh dan makin dewasa dalam perkembangan negara yang semakin modern. Organisasi yang sudah berdiri 86 tahun silam ini bergerak dinamis dan terus berkembang sesuai kebutuhan zaman,” ujar Zain.
Hal itu menurutnya terlihat dari bagaimana sekarang NU telah menjamaah Bidang Pendidikan, Kesehatan dan sektor pembangunan lainnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang NU Kabupaten Bartim dalam sambutannya mengatakan, sebagai organisasi yang besar, pelaksanaan pelantikan kepengurusan NU merupakan momentum peningkatan kualitas dan bukti berjalannya organisasi di wilayah Kabupaten Bartim.
Ia berharap, pengurus wakil cabang yang dilantik dapat memaknai kegiatan ini bukan hanya sebagai agenda seremonial biasa, namun dititik beratkan pada upaya untuk menjalankan tanggung jawab dan amanah yang diemban nantinya.
“Untuk Implementasi, kita harus menerapkan pola pikir tentang apa yang bisa kita berikan demi kemajuan organisasi, bukan apa yang akan organisasi berikan kepada kita,’’ tandasnya. Metro7/M Jaya