PARINGIN – Pemerintah Kabupeten Balangan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) setempat menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kamis (28/4) kemarin.
Balangan yang merupakan kabupaten yang pertama melaksanakan Musrenbang RPJM diantara 7 kabupaten lain di Kal.Sel. Acara Musrenbang RPJMD periode 2016-2021 yang mengambil tempat di aula Mahligai Mayang Maurai tersebut, dihadiri oleh Bupati Balangan H.Ansharuddin dan wakil bupati H.syaifullah serta dari unsur FKPD dan pejabat  SKPD. Selain dihadiri oleh sejumlah pejabat SKPD lingkup Setda Balangan, juga turut dihadiri pimpinan instansi vertikal dan perwakilan dari Bappeda Provinsi Kalsel.
 Bupati Balangan H.Ansharuddin dalam sambutannya yang juga sekaligus membuka Musrenbang RPJMD 2016-2021 ini mengungkapkan bahwa ini adalah momen yang penting, karena berhubungan dengan penyusunan pedoman dasar bagi semua untuk melaksanakan pembangunan lima tahun ke depan.Apa yang telah disusun bersama dan juga nanti akan disepakati bersama ini, maka seharusnya ini juga wajib dilaksanakan dan wujudkan bersama.
 “Inilah substansi dari RPJMD, bahwa tidak mungkin keberhasilan pembangunan hanya diletakkan pada satu atau dua orang, tetapi dengan gotong royong merupakan awal kunci keberhasilan,” ujara Anshar
  Dalam kesempatan itu juga, Kepala Bappeda Balangan, Akhriani memaparkan, proses penyusunan perencanaan RPJMD ini telah dimulai sejak Februari 2016, hal itu berdasarkan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 yang mengatur tentang tahapan, tata cara dan mekanisme penyusunan perencanaan pembangunan.
 Disebutkanya tahapan pertama dimulai dengan pembagian kelompok kerja (Pokja) berdasarkan atas 7 misi bupati dan wabup Balangan yang kemudian berdiskusi, merumuskan serta menerjemahkan visi dan misi tersebut menjadi sebuah arsitektur RPJMD Kabupaten Balangan tahun 2016-2021.
 Dari hasil diskusi itu lanjut Akriani, menyimpulkan ada 1 visi, 7 misi, 12 tujuan, 24 sasaran, 2 strategi, 128 kebijakan, 143 indikator sasaran, 213 program prioritas dan 1.017 kegiatan prioritas dengan dana belanja langsung yang dibutuhkan selama lima tahun sekitar Rp4,87 triliun.
 “Sedangkan program prioritas daerah yang kami himpun dari proses penyusunan Rancangan RPJMD ini ada 16 program,” ungkapnya.
 Dijelaskannya 16 Program Prioritas RPJMD 2016-2021 kabupaten Balangan antara lain, pembangunan Sport Centre, pembangunan terminal baru, pengembangan jalan mulai bundaran ban dan jembatan kembar Paringin Kota dan pemanfaatan terminal lama sebagai ruang terbuka dan taman kota, penyelesaian jalan lingkar barat, pembangunan lembaga pendidikan terpadu di Islamic Centre, pembangunan destinasi wisata Danau Baruh Bahinu, pembangunan gedung pusat Seni dan Budaya, penerapan E-Government dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan yang cepat dan akurat kepada masyarakat, peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas rawat inap, layanan kesehatan gratis, beasiswa untuk siswa berprestasi, peningkatan PAD melalui unit usaha Badan Usaha Milik Daerah, pengembangan aplikasi “satu desa satu data” sebagai database terintegrasi berbasis Geospasial pembangunan Kabupaten Balangan, optimalisasi dan stabilisasi harga karet dan gabah, evaluasi indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh pemerintah, dan yang terkahir optimalisasi pembinaan dan pengawasan dana desa. (metro7/wnd)