Ilustrasi
LEBAK-  Seorang tersangka kasus dugaan korupsi mesin ketik manual desa sebanyak 340 unit bantuan APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2012 tewas ditembak petugas Polres Serang lantaran terlibat aksi perampokan berkedok dukun pengganda uang di kawasan Lebak,Banten.
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Wiwin Setiawan mengatakan, dirinya mendapat kepastian Kusdi tewas diterjang timah panas petugas Polres Serang seusai merampok uang Rp20 juta milik seorang warga Kabupaten Bangka.
Kematian Kusdi ini tentu membuat pihaknya terkejut dan tak mengira bila tersangka kasus dugaan korupsi mesin ketik tersebut tewas seusai merampok.
Menurutnya, pada 23 Desember 2011 Kusdi ditetapkan sebagai tersangka korupsi bantuan mesin ketik bersama dua tersangka lainnya yakni mantan Ketua Asosiasi Persatuan Kepala Desa (Apdesi) Lebak Yahya dan Ketua Apdesi Provinsi Banten Haidir.
Kusdi merupakan tersangka sekaligus saksi kunci yang bisa mengungkap dugaan kasus korupsi yang merugikan keuangan negara hingga Rp419.208.294. “Tewasnya Kusdi akan semakin sulit untuk kami melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa.Kendati demikian, kami akan terus berusaha melengkapi berkas acara pemeriksaan terkait kasus tersebut,” kata Wiwin, Jumat (23/6/2012). okezone