Tim Penggerak PKK HST menggelar Penyuluhan dan Demo pengolahan dan Penyajian Menu 3B (Beragam, Bergizi, Berimbang) berbasis pangan lokal sekaligus acara rutin bulanan yang berlangsung di Gedung PKK HST, Rabu (9/5/2012) lalu.
Kegiatan ini sebagai realisasi program kerja POKJA III TP PKK HST, yaitu Penyuluhan dan Demo Pengolahan dan Penyajian Menu beragam, bergizi berimbang dan aman berbasis pangan lokal.
Hj Rasmiah selaku ketua panitia melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu dalam mengolah dan menyajikan pangan beragam, bergizi dan berimbang dan aman sesuai dengan keperluan hidup sehari-hari, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya mengkonsumsi pangan yang bergam, bergizi dan berimbang serta mendorong pengolahan dan pemanfaatan pangan lokal non beras sebagai pangan alternatif yang memiliki nilai gizi dan ekonomi yang tidak beda dengan beras-beras lainnya.
Peserta yang mengikuti penyuluhan dan demo masak ini adalah sebanyak 16 orang dari TP PKK Kabupaten, empat orang dari masing-masing kecamatan yang ada di HST,” terangnya.
Dalam sambutan tertulisnya Ketua TP PKK HST Hj Tintainah Harun Nurasid yang dibacakan oleh wakil ketua III Hj Siti Rahmah Yusuf menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud implementasi dari Peraturan Presiden No 22 tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.
Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya untuk memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan seimbang serta aman dalam jumlah dan komposisi yang cukup, guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat, aktif dan produktif,katanya.
Lebih lanjut Rahmah memaparkan bahwa salah satu pelaksana yang diharapkan berperan dan potensial untuk penganekaragaman ini adalah perempuan.
“Saya berharap kegiatan ini dimanfaatkan untuk membangkitkan peranan perempuan sebagai momentum peningkatan kreatifitas cipta makanan, serta sebagai upaya mengangkat harkat makanan daerah, harapnya.
Selain itu, Rahmah menambahkan bahwa kegiatan ini hendaknya dijadikan momentum untuk terciptanya variasi bahan pangan lokal dengan memanfaatkan bahan pangan lokal di masyarakat dan sekitarnya, sehingga dapat mengurangi ketergantungan akan beras dan terigu.

Adapun menu makanan yang disajikan di antaranya acar pelangi, nasi tempe ala Iwan, pesona Balungan dan puding buah. advhst