Mansyah Pemilik UD. Bekat Sekawan
TAMIANG LAYANG Jika menabrak aturan, kayu pun akan langka. Padahal kayu itu sangat di perlukan masyarakat untuk membangun rumah, tempat ibadah, tempat pendidikan dan fasilitas sosial lainya.
Bunyi gergaji itu sayup-sayup terdengar dari belakang tumpukan kayu olahan. Dengan keringat yang membasahi tubuhnya yang agak berotot, buruh Galangan Kayu UD Berkat Sekawan milik Mansyah itu, sedang memotong kayu dengan beragam ukiran. Kayu yang sudah jadi pun disusun rapi.
Seorang pria memakai kaos berkerah warna kecoklatan duduk di kursi kecil di tengah tumpukan kayu itu. Kadang berdiri dan mendekat ketika warga yang menanyakan serta memilah dan memilih jenis kayu yang diinginkan. Hanya dua atau tiga potong kayu, warga yang membeli kayu olahan itu segera berlalu.
Begitulah aktivitas yang terlihat di UD Berkat Sekawan milik Mansyah di kawasan Tamiang layang. Profesi pria asal Nagara (Kalsel) ini, melakoni bisnis penjualan kayu olahan itu sudah berlangsung enam tahun. Pasang surut dan suka duka sudah ia rasakan.
Terlebih saat pemerintah memperketat sektor perkayuan lantaran terjadi praktek illegal logging. Demikian pula aparat kepolisian dan intansi terkait lainya yang gencar menggelar operasi terhadap praktik illegal logging itu, kelangkaan kayu sangat terasa.
Bagi Mansyah, tidak ada aturan langka dan sulit mendapatkan kayu.
Jika usaha yang kita jalankan sesuai aturan, tidak jadi masalah. Biasanya yang langka itu karena usaha yang dijalankan berlawanan dengan aturan,’ katanya saat di temui Metro7 belum lama ini.
Kayukayu olahan yang ada di tempatnya itu sangat diperlukan masyarakat. Biasanya mereka membeli untuk kepentingan membangun rumah, tempat ibadah, tempat pendidikan dan fasilitas umum.
Bahkan kayu yang dipesan ditempatnya itu, papar Mansyah, kebanyakan melayani warga yang membeli dengan jumlah sedikit.

Satu atau dua potong pun dilayani. Karena pada prinsipnya, kayu itu benar–benar akan digunakan untuk kepentingan memperbaiki rumah atau bangunan lainya,” kata Mansyah yang berharap usahanya itu tetap eksis dan berkeinginan mengembangkan bisnis di bidang pertambangan. Metro7/M.Jaya