PARINGIN — Satuan Polres Balangan berhasil mengamankan 4 buah mobil yg melakukan penimbunan BBM jenis bensin dan solar di Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan, Rabu (28/3) tadi.
Para pelaku berhasil diciduk dalam sebuah operasi yang telah lama direncanakan oleh aparat, karena mereka sudah lama mencurigai gerak gerik pelaku dan akhirnya polisi melakukan razia yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas AKP Dana Setyana didampingi Kapolres Balangan AKBP M Yudha Setya Budi.
Tindakan keempat pelaku ini meresahkan warga, karena akan memicu kenaikan BBM di pasaran khususnya di tingkat pengencer.
Dari keempat pelaku, petugas berhasil menyita 4 buah mobil, dengan alasan kendaraan itu tidak layak jalan dan satu di antara mobil itu yang bernopol DA7151 TC tidak mempunyai kelengkapan surat dengan jumlah BBM yang dilangsir 30-35 liter.
Menjelang kenaikan BBM, Satuan Polres Balangan memang gencar melakukan pengamanan lalu lintas dan merazia para pelangsir di SPBU, terutama pada mobil yang tidak layak jalan dan melakukan pelangsiran berulang ulang.
Sejak satu minggu lalu, Polres Balangan telah melakukan penjagaan dan penelitian ketat terhadap pelangsir dari wilayah Balangan. Petugas berharap, melalui operasi ini, ketertiban pelangsiran bisa dijaga serta harga enceran tidak akan terlalu tinggi.
Untuk mengantisipasi kenaikan BBM, akan diadakan koordinasi dengan Pemda, Camat dan pengusaha SPBU di wilayah Balangan untuk menciptakan suasana tertib bagi para pembeli bensin khususnya di empat kecamatan yang jauh dari lokasi SPBU, ujar Kapolres.
Pengisian BBM melalui jerigen tidak diperbolehkan dan apabila didapati masyarakat melakukan penimbunan, akan ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Keempat pelaku langsung dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sedangkan barbuk juga diamankan di Polres Balangan guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Giat penindakan terhadap penimbun BBM baru berakhir sekitar jam 17.30 wita. Namun hingga kini, petugas tidak pernah berhenti menelusuri para penimbun lainnya yang berspekulasi demi keuntungan pribadi. Metro7/Sri