PEMATANG KARAU — Proyek peningkatan ruas jalan Tuyau Kupang Bersih-Ketab Kecamatan Pematang Karau tahun 2011 lalu yang dikerjakan oleh CV Tiara Abadi Pusat Ampah Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur Kalteng diduga

dikerjakan asal-asalan. Padahal dana yang dipercayakan oleh Pemda Bartim untuk proyek itu cukup besar, yaitu Rp.1.549.732.300 (1 Milyar lebih, red).

Berdasarkan pengamatan mereka, warga Desa Tuyau RT 7 menuding proyek itu tidak dikerjakan. Beberapa bulan sebelumnya, plang proyek memang dipasang oleh pemborongnya, namun hingga kini belum tampak aktifitas apa pun.
“Kami heran, kenapa tiga bulan lebih papan proyek dipasang, tidak terlihat adanya pengerjaan. Sedangkan dana yang tercantum di plang itu terlalu besar, bahkan jelas tertulis bahwa SPP kontrak No. 600.1/23/KTRK/DPU-BT/BM/VIII/11 tanggal 08/08/2011,” beber Anjangsana, seorang warga setempat kepada Metro7 saat ditemui di kediamannya, Selasa (6/2) lalu.
Sebagai masyarakat, Anjang juga mempertanyakan papan plang proyek yang tidak menyebutkan waktu dan tanggal pelaksanaan dan kode Rek dan No DPA, sehingga terkesan tidak transparan.
“Pengerasan sudah dilakukan, tapi entah kenapa posisinya direndahkan dari sebelumnya, sehingga malah bertambah rusak. Bahkan yang dikerjakan hanya di Simpang Tiga Desa Tuyau saja menggunakansemen sepanjang 500 Meter. Di Desa Kupang Bersih dan Desa Ketab sama sekali tidak dikerjakan,” keluh Anjang kecewa.
Hal itu dibenarkan oleh kepala Desa Kupang Bersih Darmawi (43). Ayah 4 anak ini menambahkan bahwa selama setahun dirinya menjabat Kades, sejak tahun 2011 lalu tidak pernah ada laporan pengerjaan proyek.
“Pihak rekanan tidak pernah melaporkan adanya proyek yang masuk tahun 2011 lalu kepada kita,” ungkapnya.
Darmawi mengaku pernah menerima laporan dari Dinas Pekerjaan Umum melalui Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten Bartim bahwa proyek tersebut awalnya direncanakan memakai semen sepanjang 1.100 meter, sehingga Kades meminta pertimbangan agar yang disemen hanya 500 meter saja. Sedangkan sisanya 600 meter dananya dialihkan untuk penimbunan jalan yang dianggap parah, yaitu di Desa Kupang Bersih dan Desa Ketab.
“Dinas PU akhirnya sepakat Jalan Simpang 3 Desa Tuyau RT 8 disemen sepanjang 500 meter dan sisanya 600 meter dialihkan untuk penimbunan jalan di RT 3 dan 1  Desa Kupang Bersih,” ucapnya.
Menurut Darmawi, jalan tersebut seharusnya ada tambal sulam serta penimbunan sirtu, tapi kenyataannya tidak dikerjakan.
“Kita tidak mengetahui kapan dikerjakan dan kapan selesainya proyek itu, karena yang terlihat sekarang, jalan Desa Kupang Bersih malah semakin rusak, apalagi jalan di Desa Ketab menuju Desa Tuyau yang rusak sepanjang 7 Km,” pungkasnya.
Komisi II Ekonomi dan Bembangunan DPRD Bartim Ariantho S Muler ST menegaskan, akan memperketat pengawasan pembangunan jalan itu.
“Komisi II akan mengawasi secara maksimal ruas jalan Desa Tuyau dan Desa Kupang Bersih sampai Ketab. Diharapkan masyarakat bisa menyampaikan keluhannya melalui surat yang ditujukan kepada Komisi II dan Ketua DPRD Bartim supaya secepatnya dibahas,” ujarnya.
Ariantho mengakui tahun 2010 lalu hal itu juga pernah dikeluhkan masyarakat kepada kita, akibat angkutan sawit. Perlu dukungan pihak Pemda dalam hal anggaran untuk peningkatan jalan tersebut. Ia meminta pihak rekanan yang dipercaya mengerjakan, supaya bekerja dengan sungguh-sungguh. Metro7/M.Jaya