TAMIANG LAYANG – Pembangunan di wilayah Bartim khususnya terkait infrastruktur, dinilai belum maksimal, karena masih banyaknya jalan yang rusak. Salah satunya dikeluhkan oleh Kamis (42), Kepala Desa Janah Mansiwui Kecamatan Awang Kabupaten Bartim saat dijumpai di kediaman Kades Hayaping Kamis (1/3) minggu lalu. 

Pria yang menjabat Kades sekitar 2 tahun lalu itu  mengemukakan bahwa jarak Desa Janah Mansiwui dan Kecamatan Awang adalah sekitar 9 Km. Namun demikian ujarnya, untuk dana PNPM 2011 lalu, sudah cukup bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Dana tersebut sudah digunakan untuk membantu pembangunan los pasar, Balai Desa, gedung TK dan jalan sepanjang 6 km,” ujarnya.
Ia menyayangkan pemerintah belum sepenuhnya memberikan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya. Karena melihat kondisi yang ada, sudah sangat fatal bagi keselamatan pengguna.
“Untuk mengantisipasi hal itu, kami tetap melakukan perbaikan jalan melalui dana  PNPM. Tetapi tidak bisa berjalan maksimal, karena dana PNPM sendiri terbilang minim, yaitu hanya sekitar Rp 32 juta. Sedangkan dana ADD yang Rp 34 juta itu pun penggunaannya untuk fisik dan operasional saja ditambah insentif untuk desa,” imbuh Kamis.
Pihaknya pun sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut kepada Bupati melalui Dinas PU Bartim, tetapi belum mendapat tanggapan berarti hingga kerusakan jalan itu sudah demikian parah. Padahal masyarakat sangat mengharapkan perbaikan, karena warga khususnya para pedagang selama ini merasa kesulitan melewati jalan tersebut.
.“Banyak masyarakat kesulitan untuk mendapat kebutuhan pokok (Sembako, red), karena para pedagang enggan memasuki ke desa itu, sehingga warga di sana terpaksa mendapatkannya sendiri dengan jarak tempuh sekitar 9 Km,” kata Kamis lagi.
Kondisi jalan ini ternyata juga berpengaruh buruk terhadap anjloknya harga karet, padahal mayoritas warga adalah petani karet, yang menyandarkan hidupnya pada hasil kebun.
Pria yang akrab dengan wartawan itu mengatakan, programnya usulannya untuk tahun 2013 mendatang membangun Kantor Desa yang arealnya sudah disiapkan melalui hibah masyarakat berukuran 12 m x 30 m untuk bangunan kantor yang direncanakan berukuran 6 m x 9 m.
Kamis berharap Pemerintah Daerah memperhatikan desa pemekaran seperti Desa Janai Mansiwui tersebut.
“Kami mengharapkan perhatian dari Pemda dan pihak perusahaan yang berdomisili di daerah ini seperti PT BMJM, agar turut memperhatikan kebutuhan warga, terutama menyangkut fasilitas umum. Metro7/M.Jaya