IPTU Tugiyo
TAMIANG LAYANG — Dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat, bermacam cara dilakukan pihak Polri. Seperti yang dilaksanakan Polsek Dusun Timur yang telah memprogramkan “Satu Polisi Satu Desa” untuk tahun 2012 ini. Program yang rencananya mulai berjalan pertengahan Maret ini, dilaksanakan untuk mempermudah pemantauan keamanan dan pendekatan diri kepada masyarakat hingga ke tingkat RT.

“Tujuan dari program ‘Satu Polisi Satu Desa’ tersebut adalah untuk memupuk kepedulian masyarakat agar lebih waspada dengan lingkungannya. Nantinya akan lebih dulu dimusyawarahkan dengan semua RT serta Lurah sampai diperoleh kesepakatan,” ujar Kapolres Bartim AKBP Amostian Sik melalui Kapolsek Dusun Timur IPTU Tugiyo.
Pihak aparat juga akan mengusulkan pembuatan Pos Kamling permanen kepada Pemerintah Daerah, agar bisa dibangun pada setiap RT, untuk menekan angka tindak kejahatan.
“Kalau perlu ke depannya masing-masing Pos Kamling juga dilengkapi dengan radio komunikasi, untuk memupuk hubungan antar warga di dalam satu RT, sehingga Pos Kamling tersebut tidak sekedar menjadi tempat menjaga keamanan semata,” tambah Iptu Tugiyo.
Lebih jauh ia pun mengharapkan agar pendirian Pos-Pos keamanan masyarakat tidak hanya dilaksanakan pada saat menjelang momen-momen penting seperti Pilkada saja, namun kalau bisa hendaknya terus dijalankan secara kontinu, karena juga sangat bermanfaat bagi mempererat hubungan silaturahmi antar warga.
Harapan kita ke depan, komunikasi antara polisi dengan masyarakat bisa berjalan lebih baik lagi, sehingga menghindari salah penafsiran tentang polisi yang selama ini terkesan kurang baik di mata masyarakat, karena polisi dibatasi dengan aturan yang berlaku. Metro7/Ali