Sejumlah PNS di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengeluhkan minimnya fasilitas ATM Bank Kalsel. Padahal, sejak Januari 2012, pembayaran gaji sebagian PNS khususnya guru, sudah ditransfer lewat ATM.

“Setiap awal bulan sampai minggu pertama, kami selalu harus antre di depan ATM. Kadang sampai berjam-jam kalau awal bulan. Mau ngambil gajian menunggu minggu berikutnya tidak bisa, karena saya perlu uang tunai untuk keperluan sehari-hari,” tutur salah seorang PNS saat antre di depan ATM Bank Kalsel, Jumat (3/2) lalu
Dari Pantauan Metro7, di Barabai hanya terdapat tiga fasilitas ATM, yaitu di samping kanan Kantor Bank Kalsel Jalan H Hasan Basri, Jalan Perwira depan Kantor Bupati dan depan RSUD Dhamanhuri. Dipastikan, setiap awal bulan hingga hari ketiga, ATM tersebut terus ‘diserbu’ para PNS, khususnya guru yang jumlahnya enam ribuan orang.
“Kami berharap, dengan sistem transfer gaji melalui rekening seperti sekarang ini, pihak Bank Kalsel mau menambah fasilitas ATM mereka. Apalagi kami yang tinggal di kecamatan harus ke Barabai dulu, karena di kecamatan sama sekali belum tersedia ATM,” kata Helda, Guru TK di Kecamatan Batang Alai Utara diamini teman-teman seprofesinya yang juga kerja di daerah. advhst