Tradisi peringatan Maulid tidak hanya disambut dan diperingati oleh kalangan masyarakat biasa, pejabat pemerintah maupun pengusaha swasta muslim juga tidak mau melewatkan peringatan itu begitu saja. Tidak ketinggalan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tabalong yang pada Kamis (9/2) pagi lalu bertepatan 16 Rabiul Awal, melaksanakan peringatan Maulid.

Momen sederhana itu diisi dengan pembacaan sya’ir Maulid Diba’I, kemudian dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Alqur’an oleh Zahratunnisa, salah seorang karyawati, ditambah sedikit sambutan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir H Arifin Noor MT dan ceramah agama oleh Ustadz H Syarifuddin dari Pembataan, Tanjung.
Dalam arahannya Ir H Arifin Noor MT di hadapan karyawan karyawati Dinas PU yang juga dihadiri pengurus Dharmawanita Sub Dinas PU Hj Hardianti SSos, mengharapkan agar seluruh karyawan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengingatkan untuk selalu mewaspadai hal-hal yang bisa merusak moral dan akhlak, terutama bagi anak-anak muda.
“Kita harus waspada, jangan sampai ada yang terlibat dalam pemakaian narkoba, mengingat Kabupaten Tabalong termasuk urutan terbesar kedua peredaran narkoba di Kalsel,” jelasnya.
Arifin juga menghimbau agar waspada terhadap berbagai penipuan berbentuk invetasi, baik melalui penawaran kerjasama di bidang usaha, maupun sistem marketing yang menawarkan bunga cukup tinggi, namun ujung-ujungnya masyarakat yang dirugikan.
Orang nomor satu di Dinas PU Kabupaten Tabalong ini menyadari, dalam bulan Maulid biasanya pekerjaan rutin menurun, lantaran banyak karyawan yang menghadiri undangan masyarakat yang tersebar di seluruh penjuru. Ia sendiri mengaku, dalam satu hari bisa mengunjungi lebih dari sepuluh rumah warga yang menghajatkan kedatangannya, menghadiri peringatan Maulid.
Sementara itu Ustadz H.Syarifuddin dalam tausiyahnya mengajak untuk bersama-sama mengambil hikmah dari peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, mengimplementasikan senantiasa mencintai Allah dengan memperbanyak zikir, dan mencintai Rasulullah dengan memperbanyak Shalawat.
Yang lebih penting lagi menurutnya adalah kejujuran, karena Rasulullah di antaranya memiliki sifat Sidiq (jujur – red).
“Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan wujud kecintaan kita sebagai umat muslim terhadap Rasulullah. Kecintaan kita terhadap Rasulullah harus melebihi kecintaan kita terhadap yang lain, termasuk anak istri, sebagaimana sabdanya: “Tidak sempurna iman seseorang, kalau kecintaannya tidak puncak terhadap Rasulullah”. Metro7/Via