BARABAI — Pemandangan alam yang indah dan hamparan sungai dengan aliran airnya yang jernih di antara bebatuan besar, menjadi ciri khas lokasi wisata yang ada di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ini.

Lokasi itu dikenal dengan nama Manggasang. Hampir setiap hari Minggu atau hari libur, tempat ini selalu ramai oleh pengunjung, baik tua maupun muda. Mereka berasal dari berbagai penjuru HST, namun tak sedikit pula yang datang dari luar daerah.
Akses menuju lokasi Manggasang bisa dikatakan sangat mudah. Jaraknya hanya sekitar 3 km dari objek wisata Pagat Kecamatan Batu Benawa, atau hanya sekira 10 km dari Barabai, ibukota Kabupaten HST. Dengan pemadangan alam yang indah dan jarak yang dekat inilah, tak jarang orang yang berkunjung ke HST, juga sering berkunjung ke Manggasang.
Selain berwisata dan bersantai bersama keluarga menikmati pemandangan, orang juga bisa sekalian membersihkan kendaraan roda dua atau roda empat mereka langsung dari tepian sungai. Mahfum, tempat ini sejak dulu memang dikenal sebagai tempat orang mencuci kendaraan. Tebing sungainya yang landai seperti pantai, memungkinkan para pengunjung untuk bisa langsung memarkir kendaraan mereka tepat di bibir sungai.
Syamsu Reza, salah satu pengunjung Manggasang mengungkapkan, kebanyakan warga yang mengajak keluarganya dan berkunjung ke tempat ini, memang bertujuan untuk mencuci mobil atau kendaraannya. Menurutnya, Manggasang adalah objek wisata keluarga yang asik. Selain bisa menikmati wisata alam, juga bisa dimanfaatkan untuk sekalian mencuci kendaraan.
Namun dirinya menyayangkan, karena objek wisata ini masih dikelola secara pribadi, sehingga tampak belum maksimal dan terkesan seadanya. Dia mencontohkan, belum tersedianya toilet dan kamar ganti pakaian yang memadai. Ditambah lagi belum adanya tempat parkir khusus dan areanya yang sempit, membuat orang sedikit susah untuk keluar masuk.
“Apalagi jika libur pada hari-hari besar, kepadatan pengunjung terbilang tinggi, lokasi yang ada tak bisa maksimal menampung para pengunjung,” imbuhnya.
Syamsu berharap, ke depannya Pemkab HST melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), bisa memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan objek wisata tersebut, sebagai salah satu destinasi wisata alam andalan banua. Akan lebih baik lagi, timpalnya, jika mendapat dukungan dan partisipasi dari para investor swasta.
“Pihak swasta bisa saja bekerjasama dengan pemilik lahan untuk melengkapi fasilitas demi kenyamanan dan keamanan pengunjung. Dengan begitu, ke depannya objek wisata ini akan maju dan bisa meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan warga sekitar,” pungkasnya. advhst