Para pengusaha pertambangan rakyat mineral bukan logam dan batuan (Galian C) diminta Bupati Hulu Sungai Tengah H Abdul Latif untuk membentuk asosiasi agar adanya kekompakan dan kebersamaan.
Hal tersebut disampaikannya saat acara silaturahmi dan sosialisasi pajak daerah untuk para pengusaha Galian C senin lalu (19/06), bertempat di Pendopo Pemkab HST.
Menurut Bupati dengan adanya Asosiasi setiap permasalahan terkait pertambangan dapat diselesaikan secara bersama-sama dan bisa saling mendukung untuk mempermudah berkoordinasi.
“Kami minta agar para pengusaha nantinya sesegera mungkin untuk berkumpul atau sekaligus buka puasa bersama untuk membentuk asosiasi, silahkan dimusyawarahkan siapa yang menjadi ketua setelah itu kalau sudah ada kepengurusan agar membuat Akta Notaris agar mempunyai payung hukum,” katanya.
Selama ini menurutnya para pengusaha terkesan bersaing masalah harga pasir, saling banting harga padahal itu justru merugikan para pengusaha. Oleh sebab itu melalui Asosiasi ini Latif berharap ada keseragaman harga yang telah disepakati.
“Terkait prosedur pemberian izin tambang di suatu daerah yang sekarang menjadi kewenangan dari Pemerintah Provinsi, kami dari Pemerintah Daerah akan membantu dan mengawal pengurusannya melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD),” Katanya.
Kepala BPPRD Syahruli sebelumnya juga menyampaikan tujuan kegiatan ini juga bertujuan memberikan informasi sekaligus membangun kesamaan visi dan persepsi kepada para pengusaha terkait wajib pajak dan juga memberikan informasi terkait perijinan pertambangan.
“Pada kesempatan ini kami mengundang 50 orang pengusaha Galian C yang ada di Kabupaten HST dengan pemateri dari BPKP Perwakilan Provinsi Kalsel dan dan Dinas Energi dan Sumberdaya mineral Provinsi Kalsel,” katanya. (Humas/Diskominfo)