BARABAI – Setelah 19 tahun terpisah dan bergelut di bidang pekerjaan masing-masing, Alumni Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Washliyah Barabai angkatan 1998 mengadakan reuni di Kampus STAI Al Washliyah Barabai, Selasa (27/6) Pukul 10.00 Wita.
Perwakilan Alumni yang juga Dosen STAI Al Washliyah Barabai, Sulhan mengatakan reuni ini menjadi ajang silaturrahmi alumni dan Dosen di tempat perkuliahan yang dulu telah memberikan bekal berharga berupa ilmu pengetahuan dan pengalaman hingga Sekarang.
“Alhamdulillah alumni dari dua jurusan yaitu Pendidikan Agama Islam atau Tarbiyah dan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI atau Dakwah banyak berkiprah di ragam bidang mengabdikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya dalam ikut membangun daerah dan luar daerah HST,”katanya.
Pertemuan ini menurutnya, selain ajang silaturrahmi para alumni dan dosen juga mengikatkan rasa persatuan dan kebersamaan untuk tetap membesarkan almamater STAI Al Washliyah Barabai yang makin diakui keberadaan dengan akreditasi jurusan dan bangunan perkuliahan yang makin lengkap dan refresentatif.
Sementara itu, Wakil Ketua STAI Al Washliyah Barabai, Yusnadi menyambut baik terlaksananya reuni alumi Mahasiswa STAI ini, diharapkan pertemuan ini dapat berkelanjutan dan jadi sarana bertukar pikiran dan menjalin kemitraan bersama dalam membesarkan STAI Al Washliyah Barabai.
Pihaknya dari awal pendirian STAI Washliyah Barabai memang berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas, menjembatani anak bangsa yang ada di daerah dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tanpa harus keluar biaya banyak kuliah di luar daerah.
“Kami ikut bangga dengan kesuksesan anak-anak didik, baik yang bekerja di pemerintahan, anggota DPRD, tenaga pendidik, pengusaha dan profesi lainnya dan senantiasa menjaga nama baik almamater sehingga alumni STAI bisa berkiprah dan eksis dimana-mana,”katanya.
Ditambahkannya, dulu memang ada anggapan kuliah di daerah kualitasnya rendah adalah tidak benar, sekarang banyak alumni yang sukses menjadi bukti bahwa yang dulu tersisih karena anggapan miring, tapi makin bisa membuktikan jati dirinya bahkan ada yang bisa lebih baik karirnya dari mereka yang kuliah di luar. (metro7)