PARINGIN – Ahli waris lahan yang berdirinya diatasnya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mantuyan 1 dan SDN 1 Gunung Riut mempermasalahan status lahan tersebut karena meraka yakin tanah tersebut hak milik.

Keberatan atas permasalahan status lahan sekolah ini, disampaikan langsung oleh para ahli waris saat mengadakan sharing dialong dengan DPRD Balangan bertempat di aula kantor DPRD Balangan, Selasa (11/7/2017) di Paringin.
Shering dialong ini sendiri, dipimpin oleh Ketua komisi I DPRD Balangan Ruadiansyah beserta anggotanya dan juga dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan H Sulaiman Kurdi.
Johansyah Atak ahli waris lahan SDN 1 Gunung Riut mengungkapkan, hingga sekarang tidak ada kejelasan terkait ganti rugi lahan miliknya yang puluhan tahun lalu sudah digunakan untuk membangun sekolah.
“Inikan tanah milik ayah saya yang dipinjamkan dengan janji dahulu mau dibeli saat dibangun sekolah puluhan tahun yang lalu saat ayah masih menjadi kepala sekolah. Tapi sampai sekarang tidak juga ada kejelasan, soal harga tidak masalah yang penting pemerintah bisa memberikan penghargaan yang pantas terhadap tanah tersebut,” bebernya.
Sedangkan Rony mengaku sebagai ahli waris lahan SDN 1 Mantuyan mengatakan, permasalahan ini sudah lama terjadi namun tidak pernah direspon bagus oleh pemerintah.
Bahkan menurut, pengakuan Rony yang datang dengan ibu kandungnya ke DPRD Balangan, pihaknya memiliki surat lengkap atas lagan tersebut.
“Memang dulu lahan tersebut dipinjamkan tapi saat sekolahan hanya berbentuk sedarhana, tapi tahunya saat membangun sekolah permanen tidak pernah bilang ke kami, padahal tanah tersebut milik kami,” keluhnya.
Jika tidak ada titik terang juga, kata dia, pihaknya berencana menutup operasional sekolah tersebut.
“Kalau kemarin saya menahan rumah dinas guru, kedepan tidak menutup kemungkinan operasional sekolah saya hentikan kalau tidak ada titik terang. Saya hanya ingin keadilan dan hak saya atas tanah tersebut, yang penting ada itikad baik pemerintah,” bebernya.
Sedangkan, Sulaiman Kurdi kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan, akan mempelajari persoalan ini termasuk surat menyuratnya terkait lahan sekolah-sekolah yang dipermasalahkan ini.
Terkait SDN 1 Gunung Riut, menurut Sulaiman Kurdi, pihaknya kini telah menonaktifkan kegiatan belajar mengajar karena muridnya di sekolah tersebut sudah tidak ada lagi.
“Kita juga berencana menghapuskan aset sekolah tersebut karena sudah tidak layak lagi. Terkait aset yang ada akan kita pindahkan ke tempat lain yang lebih membutuhkan.
Ketua komisi I DPRD Balangan Rusdiansyah, bernjanji akan menindak lanjuti masalah ini dengan langsung turun ke lapangan.
“Kita dewan akan turun bersama dinas pendidikan kelapangan sebagai langkah awal penyelesaian masalah ini,” pungkasnya. (metro7/sugi)