PARINGIN – Jumlah peserta kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kabupaten Balangan tahun 2017 ini bertambah sebanyak 936, namun pengurangan khusus program jaminan kesehatan bagi warga miskin ini juga terjadi pengurangan sebanyak 86 jiwa.
Dengan penambahan dan pengurang ini, kini peserta JKN yang dikelola lewat Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) setempat di Bumi Sanggam 48.243 jiwa atau 39,41%dari jumlah penduduk 122.422 jiwa.
Maka ada sekitar 74.179 jiwa atau 60,59% yang belum masuk program JKN.
Kepala Kantor Layanan Operasional (KLO) BPJS Kesehatan Kabupaten Balangan, Yuliarsih Sahar mengungkapkan, dari jumlah 48.243 jiwa ini terdiri dari peserta PBI Pusat 30.268, PBI APBD 825, PPU 12.153, PBPU 3.958 dan BP 1.039 jiwa.
Khusus penambahan dan pengurangan JKN bagi peserta PBI, menurut Yuliarsih, sepenuh wewenang dari Kementerian Sosial dimana biasanya dilakukan verifikasi terjadwal di lapangan yang dilakukan Kemensos melalui dinas sosial di daerah.
“Kita BPJS hanya menerima data dari perubaham peserta PBI dari kemenkes dan selanjutnya menindaklanjutinya, termasuk mensosialisasikannya ketingkat desa,” bebernya.
Terkait untuk meningkatkan jumlah kepesertaan, Yuliarni mengatakan pihaknya terus mengalakkan sosialisasi terkait JKN-KIS ini hingga ke desa-desa. Tak hanya itu, Yuliarni mengatakan pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Pemkab Balangan dan pihak terkait lainnya.
“Khusus dengan Pemkab Balangan, kami mengupayakan kerjasama integrasi program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan Program JKN-KIS demi tercapainya Universal Health Coverage (UHC) 2019. Pada 2019, kami targetkan seluruh masyatakat yang ada di wilayah BPJS Kesehatan Balangan sudah ikut dalam program JKN-KIS,” pungkasnya. (metro7/sugi)