BANJARMASIN – Seorang lelaki tanpa identitas ditemukan tergeletak di Halaman Gedung Dekranasda Propinsi Kalsel di Jalan A Yani Kilometer 5 Banjarmasin Timur, Senin (24/7/2017) malam.
Korban diduga seorang Tuna Wisma umur diperkirakan 55 tahun. Diperiksa, kondisinya diketahui sudah tak bernyawa dalam posisi tidur telentang di halaman gedung tersebut.
Sontak, kehebohan pun terjadi di lokasi. Banyak relawan emergency yang langsung merespon informasi penemuan mayat tersebut. Pihak kepolisian dari Polsekta Banjarmasin Timur dan Polresta
Banjarmasin juga langsung mendatangi lokasi kejadian.
Banyaknya warga yang berkerumun mendekat ke jenazah, membuat lokasi sempat harus dipasang garis polisi. Polisi pun langsung melakukan oleh TKP, turun saat itu Tim Identifikasi Polresta Banjarmasin.
Selanjutnya, jenazah lelaki tanpa identitas itu langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin menggunakan Unit Penjelajah.
Perihal kejadian ini awal diketahui oleh Rahmadi (24) anggota Satpol PP Propinsi Kalsel.
Kepada pihak kepolisian, dia menjelaskan bahwa awal mula mau melakukan pengecekan di gedung penjagaan dan melihat korban dalam posisi berbaring dengan posisi tangan memegang dada sebelah kiri.
Dirinya pun langsung menghampiri. Setelah dilihat secara langsung korban sudah tidak bernapas lagi dan diperkirakan sudah meninggal. Hal itu langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Saat diperiksa memang benar lelaki itu sudah meninggal.
Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol Dese Yulianti dikonfirmasi mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian begitu dapat informasi tersebut. “Ditemukan seorang lelaki meninggal dunia di TKP. Diduga Tuna Wisma, menurut saksi sebelumnya sering ngobrol dengan korban tetapi apabila ditanya masalah nama dan alamat korban tidak pernah memberitahukan,” kata Kapolsekta.
Pihaknya pun langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk proses visum.
“Hasil pemeriksaan sementara terhadap korban di TKP oleh Tim Identifikasi Polresta Banjarmasin tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Korban,” pungkasnya. (metro7)