METRO7.CO.ID, Padang – Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2018 yang dihelat di Danau Cimpago, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, Jumat (9/2/2018) berjalan lancar dan aman.
Dalam acara yang langsung dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta para menteri indonesia kerja dan pejabat tinggi negara serta undangan lainnya ini, juga dilangsungkan penyerahan penghargaan berbagai katagore pers.
Salah satu penghargaan tersebut yakni, penghargaan Pena Emas yang diberikan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kepada dua kepala daerah. Keduanya Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dan Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani.
Keduanya secara langsung dan resmi menerima penghargaan itu yang diberikan oleh Ketua PWI Pusat dan Ketua Dewan Pers.
“Penghargaan ini istimewa. Diberikan pada mereka yang benar-benar konsisten memberikan kontribusi dan perhatian bagi pers Indonesia,” ujar Ketua PWI Pusat, Margiono beberapa waktu lalu.
Margiono mengatakan pemberian penghargaan Pena Emas menjadi agenda tahunan sejak 1975. Tahun ini menjadi lebih istimewa karena diberikan kepada dua kepala daerah sekaligus. Selain itu, tahun ini merupakan pertama kalinya Pena Emas diberikan kepada bupati.
Anang Syakhfiani terpilih menerima Pena Emas salah satunya karena konsisten mening¬katan kinerja wartawan. Mulai penyediaan balai wartawan pertama di Kalimantan Selatan hingga mengadakan berbagai pelatihan bagi wartawan di Tabalong.
Anang mengatakan penghargaan tersebut merupakan suatu apresiasi yang sangat ia hormati. Menurutnya, untuk menciptakan suatu bentuk demokrasi yang sehat, keberadaan wartawan sangat penting sebagai pengingat dan pemberi masukan kritis bagi perbaikan kinerja pemerintah.
Untuk itu, lanjut Anang, dukungan dalam berbagai bentuk, termasuk fasilitas dan dukungan kesejahteraan bagi wartawan sangat penting.
“Mendorong kesejahteraan pers bukan berarti mengintervensi karya mereka. Pers ialah pilar keempat demokrasi. Jadi, pemerintah wajib membangun kesetaraan agar pers punya kemampuan yang sama dengan pilar lainnya untuk mewujudkan demokrasi yang baik,” ujar Anang. (Metro7/Media Indonesia)