METRO7.CO.ID, Banjarmasin – Menindaklanjuti adanya kerjasama atau Nota Kesepahaman (MoU) Tim Serapan Gabah Petani (Sergab) antara TNI, Bulog dan BRI Komandan Resort Militer (Danrem) 101/Antasari Kol. Inf Yudianto Putrajaya memerintahkan kepada para Komando Distrik Militer (Kodim) dibawah Korem 101 Antasari untuk melakukan penyerapan atau pembelian langsung gabah ke para petani.

Danrem 101/Antasari Kol. Inf Yudianto Putrajaya mengakui, jika dirinya sudah memerintahkan kepada para Dandim dan jajarannya untuk melakukan pembelian gabah langsung ke para petani.

Pembelian gabah langsung ke petani ini, menurut Kol. Inf Yudianto Putrajaya, untuk menjamin harga gabah ditingkat petani stabil, sehingga gabah petani harganya tidak jatuh dan dibeli murah oleh para tengkulak.

“Oleh karena itu sergap ini diharapkan mampu menstabilkan harga gabah agar tidak anjlok,” tuturnya.

Dalam kegiatan pembelian gabah sendiri, kata orang nomor satu di Korem Antasari ini, para Dandim dan jajarannya harus mengikutkan personel Bulog di wilayahnya sebagai pendamping untuk mengetahui mutu gabah yang di beli, sehingga Bulog juga ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembelian.

Setelah gabah dibeli, lanjut dia, diulah menjadi beras dan dijual kepada Bulog dengan ketentuan kadar air maksimal 14%,kadar menir 2% dan derajat sosoh 95 %.

“Makanya saya perintah setiap melakukan pembelian gabah harus ada orang Bulog, karena meraka yang paham dan mengerti terkait standar gabah yang akan dibeli,” ungkapnya.

Selain itu, menurut dia, para Dandim juga diperintahkan sebelum melakukan pembelian gabah ke para petani melakukan koordinasi ke pihak terkait seperti Bank BRI terkait permodalan untuk pembelian gabah dan ke tempat pengilingan padi, agat setelah melakukan pembelia gabah ini bisa digiling langsung jadi padi.

“Jadi tim Sergap ini adalah untuk mengecek secara langsung dilapangan tentang harga gabah dan menjamin petani tidak merugi atau tidak mendapat harga jual gabah yang semestinya,” pungkasnya. (Metro7)