Terapkan Protokol Covid-19 bagi Pekerja Megaproyek RDMP, Pertamina Bentuk Tim Satgas Khusus
JAKARTA, metro7.co.id – Menindaklanjuti kesepakatan dalam pertemuan dengan Walikota Balikpapan (5/7), Pertamina RDMP RU V Balikpapan pastikan perketat protokol kesehatan bagi pekerja pada megaproyek RDMP Balikpapan. Hal ini juga sejalan dengan frekwensi pekerjaan yang semakin meningkat untuk mengejar target penyelesaian pembangunan kilang.
Direktur Pengembangan PT Kilang Pertamina Balikpapan Djoko Koen, mengatakan sesuai hasil kesepakatan, pihaknya terus meningkatkan frekuensi sosialisasi dan awareness bagi seluruh pekerja untuk mematuhi dan menerapkan pola hidup sehat dan tanggap covid dengan memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak serta memakai hand sanitizer.
“Pengawasan dan pemeriksaan personil yang akan masuk dan bekerja di lingkungan RDMP terus diperketat, baik dengan pemeriksaan suhu tubuh, dan pengawasan saat bekerja,” ujarnya.
Menurutnya, Pertamina juga tetap melakukan pengawasan dan waspada covid termasuk dalam pengaturan pasca jam kerja serta di luar lingkungan kerja hingga di tempat tinggal atau mess karyawan.
“Bagi pekerja yang terindikasi terpapar, segera dilaksanakan isolasi dan dilakukan rapid test maupun swab untuk meyakinkan bahwa personel dalam keadaan sehat dan negatif covid,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga terus melakukan tracing atau pelacakan personel yang kemungkinan dalam kategori kontak erat sampai pada level OTG (Orang Tanpa Gejala).
“Satgas covid internal juga terus ditingkatkan kinerjanya dalam melaksanakan pemeriksaan dan pengetatan pengawasan,” ujarnya.
Selain satgas covid internal, RDMP juga membentuk tim satgas khusus dengan Pemkot Balikpapan untuk memastikan seluruh protokol covid di RDMP RU V Balikpapan berjalan sesuai ketentuan.
Dalam melakukan aktivitas di proyek RDMP, terangnya, Pertamina senantiasa mengutamakan review dan evaluasi dalam rangka percepatan dan ketepatan eksekusi dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, dan tetap semaksimal mungkin menjaga kegiatannya agar tetap aman dan tidak beresiko baik dari sisi HSSE, dan tentunya Covid-19.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional, Pertamina menyadari penuh bahwa penuntasan RDMP harus sesuai target untuk membangun ketahanan, kemandirian dan meningkatkan kedaulatan energi nasional.
Tuntasnya RDMP RU V Balikpapan akan berdampak positif untuk pengembangan bisnis migas yang berdampak positif bagi ekonomi nasional dan Balikpapan khususnya, dengan tetap harus mengacu pada standar kesehatan yang tanggap dan wasapada dari virus covid 19.
“Saat ini, progress RDMP RU V Balikpapan telah mencapai 18% dan ditargetkan selesai pada tahun 2023. Kapasitas Kilang Balikpapan akan meningkat menjadi 360 ribu barel per hari dengan kualitas BBM standar euro 4 dan 5 yang ramah lingkungan,” pungkasnya. ***