LOMBOK, metro7.co.id – Mengikuti Media Gathering Bank Kalsel dengan suguhan menikmati alam ke Gili Trawangan, Pulau Kecil yang terpisah dari Lombok.

Tahun 2016 Dari tulisan Rio Rizqiawan, menjelaskan, saat itu menggunakan perahu kecil dengan kapasitas sekitar 40, para jurnalis yang mengikuti Media Gathering Bank Kalsel bersama rombongan dapat menggunakan Speed Boat dengan kapasitas 10 orang penumpang dan jarak tempuh hanya 15 menit.

“Dengan kecepatan yang tinggi, speed boat terhempas-hempas dan membuat para penumpang bisa berteriak histeris karena tergoncang- goncang di dalam speed boat tersebut, paling tidak, wajah kita agak pucat pasi,” katanya.

Sehingga bercanda bisa mengalihkan suasana tegang tersebut menjadi lebih santai. Kegiatan dan sekaligus untuk menambah wawasan.

Kalaupun belum pernah ke Gili Trawangan dan suatu saat mau ke tempat ini, dikatakannya, bisa menjadi referensi untuk lebih terarah dalam menikmati Pulau Gili Trawangan.

“Adapun kegiatan yang bisa dilakukan di pulau Gili Trawang, masih banyak orang yang mengira bahwa Gili Trawangan merupakan bagian dari Pulau Lombok, padahal tidak. Gili Trawangan merupakan sebuah pulau kecil yang terpisah dari Lombok,” ujarnya.

“Untuk bisa sampai ke sana kita bisa menyebrang dari Lombok melalui Pelabuhan Bangsal yang berada di Kabupaten Lombok Utara,” tambahnya.

Waktu tempuhnya kira-kira 25 menit menggunakan perahu kecil dengan kapasitas sekitar 40 orang.

Perahu dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan (dan juga sebaliknya) beroperasi mulai sekitar jam 8 pagi sampai jam setengah lima sore.

Dalam kegiatan Media Gathering Bank Kalsel rombongan dapat menggunakan Speed Boat dengan kapasitas 10 orang penumpang dan jarak tempuh hanya 15 menit.

Gili Trawangan dikenal sebagai sebuah pulau yang anti motor. Di pulau ini kita tidak akan menemukan kendaraan bermotor sama sekali. Yang ada hanyalah sepeda ontel serta cidomo (sejenis andong).

Perairan disekitarnya dikenal sebagai spot snorkeling di kawasan Lombok. Ada sebuah spot di mana kita akan dapat melihat penyu.

“Ada sebuah istilah yang disebut dengan Three Gilis. Istilah tersebut digunakan untuk menyebutkan tiga buah pulau kecil yakni Gili Meno, Gili Air serta Gili Trawangan itu sendiri,” bebernya.

Kawasan pinggiran Gili Trawangan (yang dekat dengan pantai) terdapat banyak sekali tempat hiburan malam mulai dari bar, tempat makan, pasar malam, serta toko-toko souvenir. Untuk yang hobi jalan kaki, kawasan ini akan menjadi tempat yang menyenangkan. Akan ada banyak hal yang akan kita temui.

Gili Trawangan merupakan kawasan bule. Pulau ini adalah tempat di mana orang Indonesia menjadi minoritas. Jumlah wisatawan asing yang datang ke pulau ini jauh lebih banyak jika dibandingkan wisatawan lokal.

“Ada banyak sekali kegiatan yang bisa kita lakukan di Gili Trawangan. Berikut ini adalah 12 kegiatan paling menarik yang bisa kita lakukan di sana,” ungkapnya.

“Kegiatan utama yang bisa kita lakukan di Gili Trawangan adalah snorkeling. Hampir semua wisatawan yang berkunjung ke pulau ini tak pernah melewatkan kesempatan untuk menikmati pemandangan bawah laut dengan snorkeling,” jelasnya.

Di Gili Trawangan sendiri terdapat banyak operator snorkeling. Para operator tersebut biasanya menggunakan jasa warga lokal untuk menawarkan jasa mereka.

“Jadi, jangan heran kalau kamu akan dihampiri oleh orang-orang yang menawarkan jasa snorkeling begitu tiba di Gili Trawangan. Operator snorkeling di sana umumnya menawarkan dua jenis paket yakni private boat serta public boat,” tuturnya.

Kalau budget kamu cukup banyak dan ingin menikmati pelayanan yang lebih personal, kamu bisa memilih paket private boat dengan harga yang lebih mahal. Sedangkan public boat merupakan pilihan bijak kalau budget kamu tipis. Public boat berisi sekitar 20-25 orang. Masing-masing orang dikenakan tarif sekitar Rp 120.000 (masih bisa ditawar).

Operator snorkeling umumnya membuka dua jadwal, yakni jam setengah 11 pagi serta jam satu siang dengan durasi sekitar 4 jam. Kita nanti akan dibawa ke 3 spot snorkeling. Sebelum kembali, kita akan diajak mampir dan beristirahat sejenak di Gili Air.

Bersepeda ria di jalan utama di Gili Trawangan berada di tepi pantai. Jalan ini biasa dilalui oleh wisatawan yang lalu lalang dengan berbagai keperluannya. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak bar dan restoran. Mirip Legian dan sekitarnya kalau di Bali.

Jangan heran kalau akan mendapati banyak turis serta warga lokal yang lalu lalang menggunakan sepeda ontel di jalan ini. Kalau mau, kamu juga bisa melakukan hal yang sama. Di Gili Trawangan terdapat banyak sekali rental sepeda dengan harga di kisaran Rp 50.000 per 24 jam.

Meski sangat jauh untuk bisa ditempuh dengan berjalan kaki bisa mengendarai sepeda atau simply ingin menikmati suasana dengan jalan kaki, it’s okay.

Gili Trawangan juga merupakan tempat yang asik untuk jalan kaki. Suasana yang akan kita dapatkan tidak jauh berbeda dengan naik sepeda atau cidomo. Hanya saja, kita bisa lebih leluasa untuk menikmati setiap detail yang kita temui.

Gili Trawangan sangat berbeda dengan Bali di mana kita akan dengan mudah menemukan menu dengan bahan dasar daging babi. Mayoritas menu di Gili Trawangan berbahan dasar seafood serta sayuran. Bahkan kita juga akan dengan mudah menemukan menjual jagung bakar, martabak dan terang bulan.

Beraneka kuliner di Gili Trawangan ada sebuah pasar malam yang akan dibuka sekitar jam 7 malam. Di pasar malam ini terdapat berbagai macam kuliner yang bisa kita pilih sendiri. Wisatawan lokal dan asing di sini.

Selain kuliner yang beraneka ragam para wisata juga bisa menikmati SPA atau Fyi karena cuaca di Gili Trawangan sangat panas. Beraktivitas seharian mungkin akan membuatmu kelelahan.

Nah, untuk memanjakan diri, kamu bisa mencoba spa yang banyak tersedia di sana. Jasa massage dan spa akan banyak kita jumpai di sepanjang jalan. Beberapa penginapan mungkin juga menyediakan jasa serupa.

“Yes right Berjalan kaki menyusuri pantai juga bisa menjadi kegiatan menyenangkan yang bisa kita lakukan di Gili Trawangan. Kita memang bisa melakukan kegiatan ini di pantai mana saja. Namun, Gili Trawangan menawarkan suasana yang berbeda, Deretan bukit-bukit yang terlihat begitu cantik di sebrang sana menjadi pembedanya. Ombak yang relatif tenang serta air laut yang biru akan membuat kita merasa betah,” paparnya.

Pasir di Gili Trawangan sendiri berwarna putih keabuan. Jangan heran kalau kamu nanti akan mandapati bule-bule yang sedang menyusuri pantai dengan membawa kantong plastik. Mereka sedang mencari kerang atau karang dengan bentuk yang unik.

Cobalah juga untuk menikmati suasana senja atau pagi di pantai. Sambil mendengarkan lagu-lagu kesayangan via earphone juga boleh. Rasanya begitu damai.

“Kadang-kadang kita membutuhkan waktu untuk menikmati kesendirian tanpa ada gangguan dari siapapun. Gili Trawangan akan menjadi tempat yang menyenangkan untuk menikmati me time,” imbuhnya.

Untuk menikmati sunset kita harus berjalan memutari gili. Jika harus berjalan kaki sepertinya bisa gempor juga. Akan jadi ide yang menarik untuk menyewa sepeda guna menikmati sunset.

Di Gili Trawangan sendiri ada sebuah spot yang dikenal dengan Ombak Sunset. Di spot ini terdapat sebuah ayunan di tengah pantai di mana kita bis berpose. Tentu saja dengan latar belakang matahari tenggelam yang cantik.

Berbeda dengan sunset, untuk menikmati sunrise di Gili Trawangan kita tidak harus berjalan terlalu jauh. Kita tinggal berjalan menuju jalan utama sekitar jam 6 pagi dan voila, semburat jingga akan muncul dari balik bukit. Kok jam 6? Bukannya kesiangan, ya?.

Matahari di Gili Trawangan baru akan terlihat sekitar 6 pagi. Ini karna sinar matahari terhalang oleh deretan bukit. Jadi, jangan takut kesiangan. Suasana pagi di Gili Trawangan sendiri terlihat lengang. Gili Trawangan baru akan “hidup kembali” sekitar jam 8 pagi.

Parasailing juga bukan merupakan kegiatan utama/favorite di Gili Trawangan. Namun, kalau kamu ingin merasakan bagaimana serunya ditarik oleh speedboat, kamu juga bisa melakukannya. Kegiatan memicu adrenalin seperti ini memang sangat menarik untuk dilakukan.