CIANJUR, metro7.co.id – Meskipun disambut hujan deras dan angin kencang saat tiba di Cianjur, Jawa Barat, tetapi tak mengurangi niat dan tujuan mulai UPZ Bank Kalsel yang berkalaborasi Founder Sedekah Beras Banjarmasin saat mengantar bantuan korban Gempa ke Pos-Pos Penampungan bencana yang disatukan dalam tenda-tenda darurat di sejumlah Kecamatan Kabupaten Cianjur.

Bantuan UPZ Bank Kalsel dan Sedekah Beras diterimakan para korban bencana Cianjur di masing-masing tenda yang diisi 179 orang yang dibagikan bantuan ke Desa Lebe RT 2 dan 3 RW 7 Desa Sukawangi Kecamatan Warung Kondang, RT 1 RW 4 Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, Jl Gatot Mangkupraja, Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11) dan Jumat (24/11) dari pagi hingga malam hari.

Diberangkat dari Banjarmasin perwakilan UPZ Muhammad Rizaldy Mustary Haaq dan Asri Maulida juga dari Sedekah Beras Muhammad Mustakim dan Reza Nuzully Rahman mereka bekerja tak hanya mengantar bantuan sembako dan selimut sejumlah dana untuk meringatkan beban para korban bencana Cianjur.

“Pengiriman bantuan ini tak hanya memakai mobil roda empat karena medan paska gempa tentu tak semulus sebelumnya, sehingga selain harus memakai kendaraan roda dua juga harus berjalan kaki menuju tenda darurat,” ujar Founder Sedekah Beras Muhammad Mustakim, kepada awak media, sepulang mengantarkan bantuan saat tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Minggu (3/12) sore.

Bantuan yang diantar selain 500 Paket sembako dan 200 selimut, dengan harapan bantuan bisa meringatan beban penderitaan para korban gempa.

Founder Sedekah Beras Banjarmasin Muhammad Mustakim dan Muhammad Rizaldy Mustary Haaq dan Asri Maulida selaku perwakilan UPZ Bank Kalsel tak bisa menahan perasaannya saat berada di tengah-tengah korban bencana.

Tak hanya mengantarkan bantuan, rombongan UPZ Bank Kalsel dan Founder Sedekah Beras Banjarmasin pun saat tiba di lokasi penampungan satu persatu para korban Gempa masing-masing mencertiakan pengalaman dan perjuangan mempertahankan hidup sampai mendapatkan bantuan yang setiap hari datang mendorong dirinya kembali bangkit.

Mereka masing-masing melakukan curhat dan komunikasi. Bahkan mereka juga tak segan-segan memeluk dan menunjukan luka2 di tangan kaki hinga di kepala.

Bahkan juga ada seorang bayi menangis saat kedatangan rombongan duta Bank Kalsel dan Founder sedekah Beras sehingga membuat suasana semakin haru dan terdorong untuk mengendongnya.

“Tampak rombongan UPZ Bank Kalsel dan Founder Sedekah Beras tak ingin larut kesedian setelah mengantar bantuan dan mendengarkan para korban, para rombongan memutus cerita dan ijin meninggalkan lokasi korban Gempa untuk kembali ke Banjarmasin,” tutupnya