GUNUNGSITOLI, metro7.co.id – Atiani Mendrofa (35), tercatat warga Desa Tetehosi I, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, terbaring lemas diatas lantai yang beralaskan tikar tipis.

Aktivitas Atiani Mendrofa ini terbatas sejak dirinya terkena penyakit tumor ganas dibagian kepala, yang sudah hampir 3 tahun terakhir dideritanya.

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hikari Nias di Kepulauan Nias menyambangi Atiani Mendrofa penderita tumor ganas di bagian Kepala dengan memberikan sumbangan dana untuk biaya berobat. Ia langsung disambut suami Atiani Mendrofa (Bowonama Gea) yang beralamat di Desa Tetehosi I, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Selasa (11/08/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator LPK Hikari Nias Nopedi Laoli mengatakan meskipun yang diberikan kepada keluarga tidak seberapa nilainya dan minimal ini merupakan bentuk kepedulian.

“Kami sangat peduli terhadap kondisinya ibu Atiani karena benar-benar membutuhkan pertolongan baik dalam doa serta dukungan materi untuk biaya berobat dan kita berharap dapat meringankan sesikit beban bagi keluarga Atiani, ” ungkapan Nopedi.

Disamping itu, pihaknya juga berharap kiranya para dermawan dan juga pemerintah Kota Gunungsitoli, khususnya pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Gunungsitoli, RSUD Kota Gunungsitoli untuk  terus mendukung dalam membantu pengobatan Atiani.

“Itulah kami dari LPK Hikari Nias tergerak hati melihat Ibu Atiani yang saat ini hanya bisa terbaring di atas tikar serta melawan penyakit Tumor ganas dengan keadaan pasrah tentang keterbatasan Ekonomi, “jelas Nopedi.

Sedangkan, Bowonama Gea suami dari Atiani menjelaskan dengan kondisi keterbatasan ekonomi, dan ini memiliki lima anak serta pihak keluarga terus berupaya bertahan hidup di Pagaralam, sembari berusaha mencarikan biaya untuk proses penyembuhan.

Tidak hanya membuat aktivitas Atiani  terbatas, penyakit tumor ini menjadikan seputaran kepalanya bengkak sebesar helm orang dewasa serta upaya pengobatan medis telah dijalani Atiani, tapi terkendala karena keterbatasan biaya dan pengobatan medis kini beralih, dengan cara penanganan kampung atau obat dusun.

“Sudah sekitar 3 tahun ini berjalan terkena penyakit tumor dan penanganan pengobatan medis sudah dijalani, karena terbentur biaya pengobatan tidak lagi dilanjutkan untuk di kirim di RS Medan, ” tutur Bowonama, suami Atiani.

Bowonama menambahkan bahwa saat ini atiani kesulitan untuk makan, buang air kecil dan BAB.

“Kami sangat berharap kiranya ada para dermawan yang bisa membantu biaya pengobatan, sehingga Atiani bisa kembali pulih seperti semula,” harapnya.

Bagi pihak Dermawan yang Ingin membantu Atiani, dapat menyampaikan secara langsung dan juga bisa Nomor Rekening BRI 0176-01-029829-53-7 atas nama Bowonama Gea dan No Hp 082360769866. *