Gebyar 10 Muharram Bersama Anak Yatim se Kecamatan Haruai, Hayatun Nufus : Progress Kesiapan Panitia 80%
TANJUNG, metro7.co.id – Gebyar 10 Muharram 1442 H yang digagas Komunitas Sayang Sesama (KS2) bersama 200 anak yatim Se- Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong tinggal dua hari lagi. Kegiatan akan digelar pada Sabtu, 29 Agustus 2020 di Batu Pulut Desa Nawin, Haruai. Sejauh ini panitia terus bergerak menyiapkan kegiatan tersebut agar berjalan lancar.
“Sampai saat ini kesiapan dari panitia sudah 80%. Semua seksi telah menunjukkan progres tugasnya masing-masing dengan baik. Hanya, dari sisi pendanaan memang belum terpenuhi, karena masih terus dijalankan. Modal kami, Bismillah dan “Kun” Nya Allah. Biarkan Allah yang memperjalankan kegiatan ini,” ujar Ketua Panitia Dra Hj Hayatun Nufus, Selasa (25/8) usai melakukan rapat panitia.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua KS2 Tabalong, Erlina Effendi Ilas tersebut selain mengupdate kesiapan panitia juga menegaskan pentingnya agar pelaksanaan protokol kesehatan pada saat acara tetap dijalankan.
Panitia pun telah menyebarkan kepada pihak kepala desa se-Kecamata Haruai yang berkontribusi membawa anak yatim agar menggunakan masker dari tempat tinggal masing-masing.
Menurut Hayatun Nufus, selain undangan terbuka bagi masyarakat umum pihaknya juga mengundang Anggota DPRD Tabalong. Bagaimana pun para anggota dewan adalah wakil dari rakyat yang telah dipercayakan mengemban perjuangan rakyat, termasuk memikirkan bagaimana nasib anak yatim dapat memiliki kesempatan hidup sejajar dengan anak Indonesia lainnya. Selain dihadiri wakil rakyat, kegiatan juga dihadiri oleh pejabat pemerintahan di Kecamatan Haruai.
“Kami menyiapkan kegiatan ini dengan konsep protokol kesehatan. Koordinasi dengan pemerintahan setempat juga telah dilakukan, termasuk supaya acara yang tersebut benar-benar dapat beroleh berkah bagi masyarakat kita dan bagi Banua,” ujar Hayatun yang juga guru SMAN 1 Tanjung ini.
Rapat ini dihadiri oleh panitia lintas kecamatan yang ada di Tabalong, seperti Kecamatan Haruai, Murung Pudak, Tanta dan Muara Harus. ***