TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten telah menyalurkan bantuan bibit karet dan obat-obatan bagi para Kelompok Tani Penangkar Bibit Karet di Desa Masingai, bantuan diberikan untuk membantu kerugian yang dialami akibat terdampak Covid-19.

Ratusan ribu bibit karet yang telah dijanjikan Pemerintah Pusat untuk dibeli ternyata gagal lantaran rasionalisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Untuk membantu para kelompok tani penangkar bibit karet melakukan program peremajaan kebun katet yang memerlukan bibit sangat banyak, maka Pemerintah Kabupaten Tabalong menyalurkan bantuan bibit dan sejumlah obat-obatan.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong, Saleh mengatakan, puluhan ribu bibit karet bantuan untuk para petani penangkar bibit karet dimasukan dalam program peremajaan karet seluas 350 hektare di lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjung , Haruai, Muara Uya, Jaro dan Kecamatan Upau.

“Jadi untuk bantuan bibit karet ini semuanya sudah kami serahkan seratus persen,” kata Saleh, kemaren Rabu (12/08/2020) di Tanjung.

Untuk pembagian bibit karet kepada kelompok tani masing-masing per hektare sebanyak 450 batang, selain bibit bantuan program peremajaan, juga memberikan bantuan berupa obat-obatan pertanian untuk menunjang proses tanam bibit.

Setidaknya Pemerintah Kabupaten Tabalong harus merogoh dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau dana darurat Covid-19 senilai Rp 1,5 miliar untuk bantuan tersebut.

Menurutnya dengan bantuan ini diharapkan berdampak terhadap peningkatan ekonomi yang cukup besar ditengah masyarakat saat pandemi Covid-19 sekarang ini.

Dikatakan Saleh, bantuan yang diberikan tidak hanya semata untuk mengganti kerugian para petani penangkar bibit karet Desa Masingai yang bibit karetnya tidak jadi dibeli, tapi saat para petani menanam bibit karet mereka bisa sambil menanam sayur disekitarnya dengan pola tumpang sari.

“Selain itu proses penanaman pastinya mereka petani membutuhkan tambahan tenaga orang lain atau buruh tanam. Hal itu kami nilai akan memberi efek perekonomian yang baik bagi masyarakat petani,” tukasnya. *